Mohon tunggu...
Faisal Basri
Faisal Basri Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pertumbuhan Ekonomi Merosot

5 Mei 2015   15:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita-berita belakangan ini yang menunjukkan kegiatan ekonomi melesu di hampir semua sektor terkonfirmasi. Data pertumbuhan ekonomi triwulan I-2015 hanya 4,71 persen, merosot dari triwulan IV-2014 sebesar 5,02 persen. Perkiraan bahwa kinerja ekonomi triwulan IV-2014 mencapai titik terendah ternyata tidak menjadi kenyataan. Kecenderungan perlambatan berlanjut. Dari 17 sektor dalam produk domestik bruto (PDB), 13 sektor mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. Semua sektor penghasil barang (pertanian, pertambangan, dan industri manufaktur) mengalami kemerosotan pertumbuhan. Sementara itu, dari 14 sektor jasa, hanya empat yang tumbuh lebih tinggi, yaitu Informasi dan komunikasi, Keuangan dan asuransi, Real estat, serta Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Namun, secara keseluruhan, pertumbuhan sektor jasa naik tipis bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2014, yakni masing-masing 6,3 persen dan 6,2 persen. Ada yang ganjil jika kita menelaah lebih jauh kinerja perekonomian pada triwulan I-2015. Biasanya pertumbuhan sektor penghasil barang (tradable sector) dan sektor jasa (non-tradable sector) bergerak dengan arah bersamaan, sama-sama naik atau sama-sama turun. Namun, pada triwulan I-2015, sektor tradable merosot cukup tajam, sedangkan sektor non-tradable tetap naik. Bisa dikatakan penurunan pertumbuhan ekonomi disertai oleh kemerosotan kualitas pertumbuhan. Sektor jasa yang pertumbuhannya naik sangat sedikit menyerap tenaga kerja, khususnya tenaga kerja formal. Tak heran jika angka pengangguran pun meningkat pada Februari 2015 (5,81 persen) dibandingkan dengan Februari 2014 (5,70 persen).

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan konsumsi rumah tangga turun tipis. Penurunan konsumsi privat secara keseluruhan lebih buruk karena non-profit private consumption mengalami pertumbuhan negatif. Konsumsi pemerintah masih lemah dan investasi juga belum menunjukkan peningkatan signifikan.
growth-exp
growth-exp

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun