Mohon tunggu...
Faisal Basri
Faisal Basri Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Indonesia Masih Berutang ke IMF?

28 April 2015   22:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada publikasi Statistik Utang Luar negeri Indonesia edisi April 2015 tercantum utang Indonesia kepada IMF pada akhir Februari 2015 sebesar 2,8 miliar dollar AS.

Kalau kita membuka laman imf.org, tampak credit outstanding IMF untuk Indonesia yang terakhir sebesar SDR5,462,200,004 per Desember 2005. Setahun kemudian (Desember 2006) sudah nol. Memang Indonesia telah melunasi seluruh utang ke IMF pada Oktober 2006. Utang kepada IMF itu untuk mengatasi krisis tahun 1998.

Adapun posisi keuangan Indonesia di IMF, tercantum kuota Indonesia sebesar SDR 2,079.30. Jika dikalikan dengan kurs kemarin (27/4/2015), nilai itu setara dengan 2,89 miliar dollar AS, hampir sama dengan data utang Indonesia kepada IMF di dalam Statistik Utang Luar Negeri. Perbedaan kecil ini boleh jadi disebabkan oleh waktu perbedaan pencatatan sehingga kursnya juga berbeda.

Ada pula kewajiban Indonesia sebagai anggota untuk membayar semacam charges. Jadwal pembayaran untuk tahun 2015 sebagai berikut:

30 April berupa SDR assessments sebesar SDR13,325

1 Mei berupa net SDR charges sebesar SDR26,748

1 Agustus berupa net SDR charges sebesar SDR27,644

1 November berupa net SDR charges sebesar SDR27,644.

Jadi, pembayaran total sampai akhir tahun 2015 berjumlah SDR95,4 ribu. Sangat kecil, tak sampai SDR100 ribu atau 132,4 ribu dollar AS atau Rp 1,7 miliar. Jelas, ini pun bukan utang.

Kesimpulan: Indonesia tidak memiliki utang atau tunggakan kepada IMF seperti yang pernah kita alami untuk mengatasi krisis. Bukan pula menarik cadangan devisa kita yang ditempatkan di IMF untuk mengatasi kesulitan likuiditas. Juga bukan seperti utang Yunani kepada IMF sebagai dana bailout.

Perlu dicatat, nilai cadangan devisa yang bisa kita lihat di laman BI halaman muka (www.bi.go.id) meliputi juga cadangan devisa dalam bentuk SDR (special drawing right) dan emas yang ditempatkan di IMF.

Per akhir Maret 2015, cadangan devisa resmi (official reserve assets) kita berjumlah 111,553.65 juta dollar AS, terdiri dari:

- 105,369.44 dollar AS berupa foreign currency reserves

- 201.30 dollar AS berupa IMF reserve position in the Fund

- 2,436.47 dollar AS berupa SDR

- 2,975.46 berupa emas (gold)

- 570.99 berupa other reserves assets.

Semoga lebih jelas duduk perkaranya.

http://www.imf.org/external/np/fin/tad/exportal.aspx?memberKey1=440&date1key=2015-03-31&category=EXC

(http://www.imf.org/external/np/fin/tad/exfin2.aspx?memberKey1=440&date1key=2015-03-31)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun