Mohon tunggu...
Faisal Akbar
Faisal Akbar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis

Love to write his opinion that can contribute ti the world

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perkembangan Teknologi dalam Perspektif Islam

12 Desember 2019   12:05 Diperbarui: 12 Desember 2019   12:29 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari impactlab.net

Prof. Dr. B.J. Habibie dalam bukunya yang berjudul IPTEK berwawasan moral mengatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini berjalan sangat cepat dan pesat yang bahkan nyaris tidak ada dimensi kehidupan sama sekali sekarang baik yang bersifat prdibadi atau pun publik tidak tersentuh perembangan dan penggunaan IPTEK. 

Perkembangan penggunaan teknologi baik dalam bidang ekonomi seperti penggunaan financial technology, online Banking, software untuk melakukan operasional perusahaan saat ini sendang sangat meledak di kalangan negara, tak terkecuali Indonesia sebagai negara berkembang. 

Kemajuan teknologi seperti ini tentunya sangat mempermudah para penggunanya dalam operasional mereka, dalam akuntansi sendiri para akuntan dan manajer keuangan sebagai contoh saat ini tidak perlu mencatat secara manual untuk merekam keterjadiaan transaksi, cukup dengan menginput keterjadiaan transaksi pada aplikasi yang tersedia maka seluruh data akan secara otomatis akan terproses untuk membuat laporan keuangan. Hal ini tentulah sangat praktis dan akan meminimalisir terjadinya human error.

Sumber daya manusia pun tidak luput pada perkembangan teknologi, menurut prof Dr. Ing Wardiman Djojonegoro pengembangan sumber daya manusia pada hakikatnya ialah upaya untuk mewujudkan dan mengembangkan seluruh daya manusia secara terpadu untuk mencapai kompetensinya sebagai subjek pembangunan maupun kekayaan insaninya sebagi objek. 

Dalam rangka mengembangkan kompetensi tersebut lah SDM (Sumber Daya Manusia) mendapatkan nilai tambah yang bersifat ekonomis. Nilai ekonomis bermakna bahwa manusia dapat menjadi lebih produktif akibat kemajuan teknologi dan nilai tambah tersebut membuat manusia menjadi lebih tinggi derajat kemanusiannya, menjadi manusia yang lebih berbudaya, berakhlak, dan bertaqwa. 

Tuntutan pekerjaan dalam menggunakan teknologi sekarang ini pun sudah mengharuskan SDM untuk mengetahui lebih dalam perkembangan teknologi yang semakin hari semakin cepat. Lalu bagaimana pandangan islam dalam melihat kemajuan teknologi tersebut?

 Islam selalu mengarahkan manusia pada jalan kebaikan dan mencari kebahagiaan akhirat tanpa mengabaikan nasibnya di dunia. Rasulallah bersabda mengenai hal ini :

"Barang siapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka ia harus memiliki ilmunya ; barang siapa menghendaki (kebahagiaan) akhirat ,maka ia harus mempunyai ilmunya, dan siapapun yang ingin meraih keduanya, maka ia harus memiliki ilmunya (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)"

Dari hadist maka disimpulkan bahwa seorang muslim pun harus dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk mencapai kebahagiaan mereka sendiri di dunia tanpa mengabaikan kebahagiaan mereka di akhirat. Dapat disimpulkan pula perkembangan teknologi merupakan hal yang baik selama hal tersebut digunakan untuk mendapat kebahagiaan di dunia dan tidak melanggar al-Qur'an. Prinsip padangan islam tentang teknologi dan kemajuannya ini pun dapat diketahui dari wahyu pertama yang diperoleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT, yaitu Surah Al-Alaq ayat 1 sampai dengan 5  yang artinya:

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, 

2. Dia telah menciptakan manusia dari 'Alaq, 

3.Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah, 

4. Yang mengajar manusia dengan pena,

5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya

 (Surah Al-Alaq 1-5)

Dari ayat tersebut kita dianjurkan untuk selalu 'membaca' sebagai salah satu aktivitas untuk membawa kita kepada kebaikan, kata iqra di sini tidak hanya selalu bermakna membaca, namun juga mengharuskan manusia untuk meneliti lebih lanjut dan menelaah lebih baik pada setiap kejadian dan perkembangan yang ada di dunia,  mengetahui bahwa manusia pada revolusi industri 4.0 ini harus manusia harus selalu siap sedia mengalami perubahan baik dalam segi perilaku maupun segi teknologi yang memengaruhi kehidupan manusia itu sendiri. Al-Qur'an sudah memberikan pedoman bagi manusia untuk selalu iqra pada segala aktivitasnya untuk mencapai tujuannya dalam segala aktivitas yang ada.

Foto diambil dari readdive.com
Foto diambil dari readdive.com
Jalan menuju industrialisasi saat ini pun membutuhkan teknologi dalam setiap pengembangannya, maka para pengamat teknologi sangat mengharapkan bahawa kemajuan teknologi tersebut dapat terpenuhi kebutuhannya. Di lain pihak bawha kalangan agama pun santa memerhatikan perkembangan teknologi harus sesuai dengan prinsip-prinsip islam. 

Ketergantungan manusia dalam pengggunaan teknologi tidak dapat dipungkiri, maka perkembangan teknologi tersebut haruslah memiliki banyak manfaat kepada manusia dan lingkungan. Islam sendiri sangat terbuka dengan pengembangan teknologi, namun ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam memutuskan apakah perkembangan teknologi tersebut didukung aktivitasnya dalam persepektif islam, yaitu :

  • Apa tujuan teknologi tersebut dibuat?
    Pertanyaan ini merupakan pertanyaan fundamental yang harus dijawab, tujuan pada perkembangan teknologi tersebut harus jelas dan memberikan keuntungan bagi umat manusia. Islam sangat terbuka pada perkembangan teknologi yang dapat membawa kemaslahatan umat.

  • Apa dampak atas perkembangan teknologi tersebut?
    Islam sangat memerhatikan konsekuensi jangka panjang atas suatu aktivitas, perkembangan teknologi tersebut sangat di dukung oleh islam apabila memiliki dampak positif pada masyarakat, sebaliknya islam akan sangat menolak suatu perkembangan teknologi yang memiliki dampak buruk terhadap masyarakat dan makhluk hidup lainnya.

  • Dengan cara seperti apa teknologi tersebut dapat diterapkan?
    Penerapan atas teknologi tersebut haruslah dengan cara-cara yang diperbolehkan dalam islam menurut Al-Qur'an dan as-sunnah, seperti pengembangan teknologi tersebut harus dilakukan tanpa membuat lingkungan menjadi tercemar atau menggangu makhluk hidup sebagai contoh. Cara dan prosedur dalam pengembangan dalam teknologi tersebut sangat diperhitungkan dalam islam untuk melihat apakah perkembangan teknologi tersebut sejatinya dapat membawa manfaat atau keburukan nantinya.

  • Faktor apa yang memengaruhi penerapan atas teknologi tersebut?
    Islam pun sangat memerdulikan faktor apa saja yang dapat memengaruhi perkembangan teknologi tersebut untuk melihat apakah perkembangan teknologi tersebut menggunakan material yang diperbolehkan dalam islam dan jauh dari unsur-unsur material haram yang bersifat najis atau kotor dan berpotensi membawa mudharat.

  • Apa konsekuensi atas aplikasi pada teknologi tersebut?
    Berkolerasi pada pertanyaan sebelumnya bahwa islam sangat memerhatikan setiap dampak yang berpotensi muncul apabila tekonologi tersebut dikembangkan dan berhasil diterapkan untuk kedepannya, konsekuensi atas segala aktivitas perkembangan teknologi sangat diperhatikan dalam islam untuk melihat potensi-pontensi kebaikan atau keburukan yang dapat muncul setelah penerapan pengembangan teknologi tersebut.

  • Keuntungan dan kerugian apa saja yang dapat timbul atas penerapan teknologi tersebut?
    Suatu perkembangan teknologi tidak selalu sempurna, selalu ada kelemahan yang melekat pada teknologi itu sendiri, entah dari segi penerapnnya, persiapannya, atau faktor lain-lain. Maka islam mengharuskan suatu perkembangan teknologi memiliki keuntungan yang lebih untuk kemaslahatan umat dan makhluk hidup lainnya. Perkembangan teknologi tidak boleh merugikan masyarakat atas setiap aktivitas pengembangannya.

  • Komunitas atau kelompok mana saja yang yang mungkin sekali terpengaruh oleh penerapan dan perkembangan teknologi tersebut?
    Pihak pihak siapa saja yang mendapatkan keuntungan atas perkembangan teknologi tersebut harus diteliti lebih lanjut, dalam islam suatu aktivitas haram hukumnya apabila membawa kemudharatan pada masyarakat dan hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Harus terdapat keseimbangan atas keuntungan yang diperoleh dari penerapan perkembangan teknologi tersebut.

Dalam islam, sejatinya perkembangan teknologi sangat diapresasi dan didukung dalam aktivitasnya, namun ada beberapa aspek yang memang harus selalu diperhatikan demi kebaikan manusia itu sendiri karena islam merupakan agama yang indah dan membawa keindahan pada dunia ini. Islam peduli pada umat manusia dan keberlangsungannya, semoga kita selalu menjadi manusia yang selalu berpegang teguh pada nilai-nilai islam.

           

DAFTAR PUSTAKA

  • Habibie, Bacharuddin Jusuf. dkk. 1997. "IPTEK Berwawasan Moral". Jakarta : IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pers.
  • Sardar, Ziauddin. 1989. "Sains, Teknologi, dan Pembangunan di Dunia Islam". Bandung : PUSTAKA

DITULIS OLEH :

Nama : Faisal Akbar
NIM    : 11170820000056
Mata Kuliah : Islam dan Ilmu Pengetahuan
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas : UIN Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun