Ah, tegarnya para pemuda Fi Sabilillah, yang rela menahan asmara untuk menjaga kehormatan dan harga diri wanita.
Bila kelak bukan mereka jodoh kita, sudihkah diri menyimpan cerita.
Sebuah bab rahasia, yang hanya boleh dibuka oleh diri sendiri semata,Â
tentang sebuah asmara di masa muda. Mencintai itu butuh perjuangan, memperbaiki diri bukan untuk pasangan.
Tapi Allah yang di tujukan. Bukankan ia berjanji akan menggantikan dengan yang jauh lebih baik dan menawan hati.
Maka jangan merasa abai pada kehidupan saat ia tiba-tiba telah di Khitbah, seolah-olah dunia berhenti berputar.
Ah, Akhi mungkin kita berpendapat, bahwa kitalah pilihan hatinya.
Tapi kita Alpa, bahwa kita bukan pilihan rabb-nya, sebab mungkin ia rusuk yang sedia, paling kiri, paling banyak pula.
Bukan ia yang nanti berperan sebagai madrasatul ula untuk anak-anak yang menggemaskan.
Jangan sedih saudaraku, jangan kabur dari khalayak ramai hidup.Â
Karenanya memang Allah telah berjanji, apa yang tak kita suka, bisa jadi yang terbaik bagi kita.