Akhi, kita semua pernah, atau mungkin menyimpan satu nama dalam do'a.
Yang tersimpan rapi di balik dada, yang terpatri saat bisik-bisik mesra dengan pencipta.
entah itu menjelang tengah malam menua, atau di sepertiga malam kira-kira.
Tapi apakah pernah terbesit di benak, bila akhirnya kita tak berjodoh dengan mereka.
Maka, izinkan saja diri untuk melepaskan. Berat, iya semua memang sulit saat yang kita pinta tak kunjung tiba.
Mahfum kan hati untuk memaafkan. Sebab nihil alasan untuk bersedih-sedihan.
Boleh jadi kita bayangkan kebahagiaan bersamanya bersandingan. Tapi Allah memang telah menuliskan.
Bahwa dia yang dipilihkan, bahwa memang bukan dia yang ditakdirkan.
Sebab, menikah itu bertujuan mengukir ketaatan, bukan sekedar ajang sayang-sayangan.
Akhi, berat memikul hati. sungguh kuat jiwa yang sanggup memendam cinta diam-diam,
yang tega membunuh rindu yang membuncah. Cinta si bisu kata, namun mesra dihajat do'a.