Mohon tunggu...
Faisal Abdul Wahid
Faisal Abdul Wahid Mohon Tunggu... Seniman - Filmaker

Meskipun Saya Menulis Skenario, Saya Tidak Berpikir Saya Seorang Penulis yang Baik. – George Lucas

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Keseruan Layar Tancap ala Sinema 4 Kemarin: Nostalgia Sinema yang Tak Terlupakan di Era Digital

10 Agustus 2024   17:50 Diperbarui: 10 Agustus 2024   17:53 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Layar 4 Kemarin adalah program pemutaran film pendek dari sinema4kemarin diberbagai daerah. Program ini seperti layar tancap dan bioskop keliling, dimana film akan ditayangkan diberbagai tempat dan akan menjangkau audiens yang sangat luas. kegiatan screening ini hadir sebagai event screening, diskusi produksi film, sekaligus event apresiasi. Program ini sudah berjalan di beberapa daerah seperti Garut, Majalengka, dan juga Bandung. Event kali ini berkolaborasi dengan Karang Taruna Ciawi 06 dan kelompok seni Sekar wanci  yang dilaksanakan di Alun-alun Ciawi Dusun Cikeruh Rw 06 Rt 02 Desa Cikeruh Kec.Jatinangor Kab.Sumedang pada sabtu, 20 Juli 2024.

/Dok. pri Pengenalan Layar 4 Kemarin oleh founder Sinema 4 Kemarin
/Dok. pri Pengenalan Layar 4 Kemarin oleh founder Sinema 4 Kemarin

"Acara ini kita jadikan sebagai ajang silaturahmi dan bernostalgia dimana jaman dahulu nonton film ngga harus dibioskop konvensional, ada juga bioskop keliling nonton film disatu lapangan luas dengan istilah misbar(gerimis bubar), kita suguhkan beberapa film yang sangat dekat  dan memorable dengan masyarakat. alhamdulillah pada malam itu sangat cerah dan warga bisa nonton sampai beres, dan saya berharap event ini bisa berkelanjutan dan juga menjadi wadah apresiasi buat pelaku seni kreatif.".- Faisal Abdul Wahid (founder sinema4kemarin)

Antusias warga yang datang/Dok. pri
Antusias warga yang datang/Dok. pri

Ada hal yang menarik

Ritual Ngarekes/Dok. pri
Ritual Ngarekes/Dok. pri

Ada yang menarik dari acaranya, acara dimulai dengan prosesi Ngarekes. Ngarekes yaitu salah satu hal yang dilakukan sebelum memulai sesuatu kegiatan seni ataupun suatu acara yang bertujuan untuk meminta izin dan mendoakan para leluhur dan memohon kelancaran kepada Allah Swt.

Ritual Ngarekes/Dok. pri
Ritual Ngarekes/Dok. pri

Penayangan Film

Setelah ritual ngarekes, lanjut ke pemutaran berbagai macam film pendek diantaranya film pendek Sareupna yang disutradarai Ijay Janarsah, Kahirupan saperti jagat pamancingan karya Reza Maulana, Cerita Rakyat Ciawi06 karya Nayla & Nugraha ade, dan beberapa film fiksi dan dokumenter karya Faisal Abdul Wahid dari Sinema 4 Kemarin yaitu Balada Anak Desa, Sekar Wanci, Kejek dan Katinggang Erep-Erep.

Antusias warga saat acara dimulai/Dok. pri
Antusias warga saat acara dimulai/Dok. pri

Cuplikan film cerita rakyat/Dok. pri
Cuplikan film cerita rakyat/Dok. pri
Cuplikan film Dokumenter Sekar Wanci/Dok. pri
Cuplikan film Dokumenter Sekar Wanci/Dok. pri

Warga yang sedang nonton/Dok. pri
Warga yang sedang nonton/Dok. pri

Qna bersama filmaker & Quiz berhadiah

Selain penayangan film dan penampilan karya seni, ada juga quiz dan diskusi bersama audiens seputar film dan kebudayaan, ada banyak hadiah yang menarik dan dorprize. 

"Sungguh suatu pengalaman yang berkesan pastinya. Banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang didapat, terlebih mengenai kesenian sunda terutama tarawangsa. dan semoga kedepannya Sabanusa, Sekarwanci dan tentunya Sinema 4 Kemarin dapat terus menjalin kerjasama untuk menjadi pelaku serta pelestari budaya". - Admin Sabanusa

/Dok. pri
/Dok. pri

Penyarahan simbolis dari sinema 4 kemarin untuk sabanusa06/Dok. pri
Penyarahan simbolis dari sinema 4 kemarin untuk sabanusa06/Dok. pri

Pemberian hadiah quiz/Dok. pri
Pemberian hadiah quiz/Dok. pri
"Acaranya bagus sekali karena film yang disuguhkan banyak sekali nilai-nilai edukasi yang dapat diambil, seperti contoh tentang seni tarawangsa. bukan hanya sekedar seni tapi terdapat banyak petuah baik yang terdapat didalamnya. Sukses terus buat Layar 4 Kemarin angkat terus budaya-budaya yang ada di tanah pasundan ini, pokokna mah well".- Angga (24)- Pengunjung

"Berasa nostalgia waktu lagi muda nih sekitar tahun 80-90an, nonton film dilapangan pake layar tancap gini, zaman sekarang kalo mau nonton film enak tinggal pergi ke bioskop atau semudah rebahan dikasur tinggal langganan di aplikasi streaming udah, kalo zaman dulu ya kaya gini, pindah-pindah dari satu tempat ketempat lainnya. film-film yang disuguhkan juga sangat menarik apalagi kebanyakan tentang budaya ya, sangat dekat dengan masyarakat dan juga edukasi buat anak-anak agar lebih mengenal kebudayaan kita sendiri, sukses terus buat layar 4 kemarin". Dodi (59) -pengunjung.

Sinema 4 Kemarin present 

in collaboration Sabanusa06 & Sekar Wanci Group

Supported by : Kompasiana, Inimah Sumedang.com, Indonesia Movie Hub, Padepokan Crew Sakti

Event director Faisal Abdul Wahid
Reporter : Azzahra Fairuz Salsabila
Videographer : Renaldi Pramudya, M Rifi Satria Hadie
Editor : Ridwan Ramadhan
Photographer : Dian Adi Pranaya , Intan Dewi Sartika
Event : Reza Maulana Alpiansah , Seno Adi Prasetyo 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun