Mohon tunggu...
Faisal
Faisal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang mengampuh pendidikan di Universitas Teknologi Yogyakarta, dari jurusan Hubungan International

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia's Public Policy Through Cultural Diplomacy with The Spread of K-Wave (Hallyu)

10 Januari 2024   23:26 Diperbarui: 24 Januari 2024   09:09 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

6. Challenges and Controversies: While K-Wave provides positive benefits, its influence can also pose challenges and controversies. Cultural acceptance can differ in different countries, and in some cases, can create cultural tensions or controversies regarding the representation of Korean culture.

7. Creative Industries and Creative Economy: K-Wave has not only created an impact in the entertainment sector, but has also influenced the growth of the creative economy. South Korea's film, music, fashion, and technology industries are increasingly recognized and contribute to international economic growth. 

Thus, the K-Wave has a significant influence in international relations through cultural diplomacy, the use of soft power, the formation of national identity, and its impact on the economy and tourism. This phenomenon shows that popular culture can be an important force in shaping the dynamics of relations between countries in the era of globalization.

Hi perkenalkan saya Faisal Hasibuan dari Program studi Ilmu Hubungan Internasional dengan akreditasi "B" angkatan 2022, saya berkuliah di Universitas Teknologi Yogyakarta yang berakreditasi "B" alasan saya berkuliah di jurusan Ilmu Hubungan Internasional yaitu dari saya yang tidak suka dengan matematika, kemudian saya suka traveling yang mana hal tersebut menjadi alasan saya mengambil jurusan HI karena saya awalnya mengira di HI akan banyak melakukan pelajaran dan kegiatan diluar kampus, alasan saya berkuliah di UTY yaitu karena biaya yang cukup terjangkau dan karena di Jogja, Dosen favorit saya yaitu DPA saya Bapak Muhammad Ridha Iswardhana S.I.P, M.A karena belajar dengan beliau saya merasa santai dan mata kuliah kesukaan saya adalah Diplomasi karena saya mendapatkan nilai yang cukup bagus di mata kuliah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun