Mohon tunggu...
Faisal Yuliansyah
Faisal Yuliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Hobi bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Penanganan Fisioterapi Pada Lansia dengan Insomnia?

28 Oktober 2023   17:06 Diperbarui: 28 Oktober 2023   17:11 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com

Bertambahnya usia seseorang akan menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Salah satu permasalahan kesehatan yang sering dikeluhkan adalah masalah tidur. Masalah ini dapat merubah kualitas tidur yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh. Kualitas tidur yang baik sangat diperlukan dalam melakukan aktivitas kebugaran sehari-hari. Masalah susah tidur atau insomnia adalah sebuah kondisi dimana seseorang kesulitan untuk mempertahankan pola tidur yang terjadi dalam waktu kurang dari tujuh hari. Gangguan ini dapat terjadi pada segala usia, namun paling sering terjadi pada usia 60 tahun ke atas.

Menurut data dari Menteri Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat tahun 2012, dilaporkan setiap tahunnya di Indonesia terdapat sekitar 20% hingga 50% orang dewasa mengalami gangguan tidur, dan 17% orang dewasa mengalami gangguan tidur yang lebih serius. Didapatkan sekitar 67% lansia mengalami gangguan tidur. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mustain, paling banyak yang mengalami masalah tidur adalah perempuan sebesar 78,1% yang terjadi pada usia 60-74 tahun.

Masalah gangguan tidur atau insomnia ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya pertambahan usia, jenis kelamin, status perkawinan, kebiasaan merokok, pola hidup, konsumsi minuman berkafein, faktor medis serta tekanan psikologis dan kebisingan daerah tinggal. Insomnia dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan emosi, hipertensi, nyeri tubuh dan beberapa masalah kesehatan lainnya.

Diperlukan peran tenaga kesehatan, salah satunya fisioterapi dalam menangani masalah ini. Hal yang dapat dilakukan seperti pijat atau massage. Pemijatan ini dapat menimbulkan efek relaksasi dan sensasi nyaman. Sensasi nyaman yang timbul diharapkan dapat mengembalikan dan meningkatkan kualitas tidur. Pemijatan dapat diberikan dengan memberikan sedikit penekanan pada daerah punggung yang disertai gerakan memutar. Pemijatan dapat dilakukan selama 15 hingga 30 menit.

https://www.istockphoto.com/id/foto/perawatan-keperawatan-kunjungan-ke-rumah-gm1178325694-329296530?phrase=pijat%20lansia
https://www.istockphoto.com/id/foto/perawatan-keperawatan-kunjungan-ke-rumah-gm1178325694-329296530?phrase=pijat%20lansia

Selain dengan pemijatan, dapat juga diberikan senam lansia untuk memberikan efek rileksasi dan dapat meningkatkan kualitas tidur. Pemberian senam dapat menjaga kekuatan otot, kelenturan persendian, kelincahan gerak, menjaga keseimbangan gerak, meningkatkan daya tahan, kesegaran jasmani dan stamina. Senam yang dapat diberikan seperti senam SKJ, senam lansia Menpora dan senam lansia Tera. Pemberian senam sebaiknya dengan irama yang pelan, hindari gerakan melompat-lompat, dan disesuaikan dengan gerakan sehari-hari. Pemberian senam dapat dilakukan seminggu 2 kali selama 30 menit.

https://www.istockphoto.com
https://www.istockphoto.com

Referensi

(Ariana et al., 2020; Muhaningsyah et al., 2021; Seftianingtyas, 2022; Setyawan, 2017)Ariana, P. A., Putra, Putra, G. N. W., & Wiliantari, N. K. (2020). Relaksasi Otot Progresif Meningkatkan Kualitas Tidur Pada Lansia Wanita. Jurnal Keperawatan Silampari, vol 3.

Muhaningsyah, E. Della, Beatrick, A., Firyaal, S., Hulu, I., & BrKaban, K. (2021). Peningkatan Kualitas Tidur Lansia Melalui Terapi Relaksasi Otot Progresif. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, vol 3, 359--366. https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/462/316

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun