Mohon tunggu...
Faisal Hernanda Putra
Faisal Hernanda Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN NEPEN 144

life is simple

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNS Mengajak Membuat Bekatul Crispy, Wujudkan UMKM Mandiri di Desa Nepen, Teras, Boyolali

10 September 2021   20:09 Diperbarui: 10 September 2021   20:30 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekatul merupakan lapisan pelindung beras. Bekatul sebagai lapisan terdalam beras, memiliki tekstur lebih halus dari sekam dan dedak. Bekatul biasanya digunakan untuk makanan ternak. Selain itu, ternyata bekatul dapat dimanfaatkan menjadi camilan atau snack yang memiliki cita rasa lezat. 

Inovasi pengolahan bekatul dilakukan oleh Kelompok 144 KKN Tematik UNS Membangun Desa. Salah satu program kerja utama yang dilakukan yakni berupa Pengembangan Produksi Bekatul Menjadi Produk Bekatul Crispy. Bahan utama dalam pembuatan Bekatul Crispy ini adalah bekatul yang memiliki harga relatif terjangkau dan dapat dengan mudah ditemukan di tempat penggilingan padi. 

Program kerja pengolahan Bekatul Crispy ini dilakukan Mahasiswa KKN yang berlokasi di Desa Nepen, Kecamatan Teras , Kabupaten Boyolali. Penyelenggaraan Sosialisasi Pembuatan Produk Bekatul Crispy melibatkan masyarakat yakni Ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) desa Nepen. 

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Minggu (22/8/2021) di posko KKN Desa Nepen, Teras, Boyolali. Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB - 11.00 WIB dan dihadiri oleh perwakilan warga Desa Nepen sekitar 15 orang. Selama sosialisasi berlangsung antusiasme masyarakat cukup tinggi karena inovasi olahan dari bekatul ini menjadi hal baru dan menarik bagi mereka. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan beserta cara pembuatan Bekatul Crispy:

Alat : 1 Mangkok besar, 1 mangkok kecil, 1 mangkok sedang, kompor, oven kompor, loyang, baking paper/baking mat, spatula, mixer , piping bag, timbangan

Bahan : 40 gram Bekatul sangrai , 40 gram tepung terigu protein sedang, 5 gram susu bubuk, 50 gram mentega, 70 gram gula halus, 1 sdt perisa makanan, 70 gram putih telur

Cara membuat :

  1. Masukkan mentega dalam mangkuk besar dengan temperatur suhu ruangan(jika menggunakan mentega tawar tambahkan garam secukupnya) 
  2. Lalu tambahkan gula halus dan perisa makanan
  3. Kocok mentega, gula dan perisa hingga mentega menjadi agak pucat dan tercampur rata
  4. Setelah itu tambahkan putih telur secara bertahap hingga tercampur rata
  5. Lalu campurkan tepung terigu serta bekatul sangrai dan aduk hingga rata dan berbentuk seperti pasta
  6. Panaskan terlebih dahulu oven dengan suhu rendah
  7. Sembari menunggu oven siap digunakan, cetak adonan bekatul menjadi bulatan-bulatan pipih berdiameter sekitar 8 cm atau sesuai selera dialasi dengan baking paper/silicone pad
  8. Jika oven sudah siap dipakai, masukkan adonan yang sudah dicetak dan diberi topping
  9. Panggang bekatul sekitar 15-25 menit dengan api kecil jika menggunakan oven kompor dan 22 menit dengan suhu 120°c
  10. Setelah matang, keluarkan bekatul dan diamkan terlebih dahulu sebelum dilepas dari alas panggang
  11. Kemas bekatul crispy dalam wadah kedap udara agar lebih renyahnya lebih tahan lama

Melalui sosialisasi ini mahasiswa berharap mampu memberdayakan masyarakat desa Nepen. Selain itu agar pembuatan produk Bekatul ini terus berlanjut sehingga dapat terbentuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang mandiri dan dapat mendatangkan keuntungan sehingga menjadi sumber pemasukan yang lain bagi masyarakat sekitar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun