Mohon tunggu...
Faisal BintangPrasetya
Faisal BintangPrasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pembuat berita

Menyajikan berita yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah Melalui Media Sosial Menjadi Alternatif Gen Milenial

26 Januari 2023   22:54 Diperbarui: 26 Januari 2023   22:56 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Inusuri Ponorogo

Dakwah di media social sangatlah mudah dijumpai dan berbagai macam jenisnya. Ada yang berupa artikel, video, maupun iklan. Pemanfaatan teknologi media social untuk dakwah akan menjadikan ladang pahala untuk kita semua. Karena mengacu pada perintah Allah agar berlomba lomba dalam kebaikan. 

Generasi milenial memiliki sifat yang cenderung malah dan suka menggunakan teknologi yang berlebihan. Hal tersebut menjadi celah untuk kita agar menyebarkan materi tentang islam se luas luasnya. 

Materi dakwah juga harus actual dan berlandaskan dengan Al Quran maupun hadist. Dakwah dapat disampaikan dengan menarik lewat media social karena bisa ditambahkan beberapa efek visual maupun audio islamik. Dalam generasi milenial, cenderung menghabiskan banyak waktu dengan gadget yang mereka miliki. 

Dakwah di media social juga tidak hanya ceramah, melainkan ada yang berupa quotes, music islami, potongan film islami, dan masih banyak lagi. Dakwah di medsia social juga tidaklah mudah, terdapat tantangan didalamnya. Contohnya seperti, generasi milenial gemar bermain game ketimbang mendengarkan ceramah.

Dilansir dari uin-suka Generasi ini melihat dunia tidak secara langsung melainkan hidup di dunia maya. Mulai dari berkomunikasi, berbelanja online, mendapatlan informasi, dan kegiatan lainnya. Inilah tantangan sekaligus peluang dakwah yang harus dieksekusi. Untuk itu ada dua hal yang dapat dilakukan. Pertama, terkait dengan penggunaan media dakwah. 

Pada era digital saat ini, gadget dan media sosial tidak lepas dari generasi milenial. Maka, gadget dan media sosial harus dijadikan wasilah dakwah. Pesan dakwah harus dikemas melalui konten-konten yang akrab dengan generasi kekinian. 

Pesan dakwah bisa dikemas dengan video video lucu yang ending videonya diisi dengan pesan dakwah yang ingin disampaikan. Media social tiktok ataupun Instagram bisa dimanfaatkan ebagai media dakwah. Remaja generasi milenial sering menghabiskan waktunya untuk membuka aplikasi Instagram dan juga tiktok untuk mencari hiburan. Dakwah bisa dikemas dengan konten vlog, sketsa, music, parodi dan yang lainnya.

Dakwah juga memiliki tujuan yaitu supaya umat islam dapat memiliki akhlak yang mulia serta menjadi seorang muslim yang taat pada Allah SWT. Setiap dakwah yang dilakukan di dalam media social akan masuk ke dalam amal kebaikan kita. Dengan dakwah di media social tidak hanya dilihat dan didengarkan oleh sejumlah orang, tetapi dari sejumlah tersebut jika menyebarkannya Kembali kepada orang lain maka akan banyak orang yang tahu. 

Dakwah di media social beragan bisa berupa video, music dan lain lain. Hal ini bisa menjadi sarana dakwah untuk generasi milenial yang cenderung malas membaca. Dengan hanya mendengarkan dan melihat video dakwah, generasi milenial bisa menyerap pesan dakwah yang disampaikan. Dakwah di media social bisa menjadi amal jariyah karena bisa terus menerus diputar. 

Mengutip iain-Surakarta penyampaian materi dengan memasuki psikologi seseorang juga diperlukan. Misalnya mereduksi kata kata dari sebuah film yang sedang viral. Karena dakwah berkembang dengan cepat, yang selama ini dilakukan dengan metode pendekatan ceramah atau tablig atau komunikasi satu arah atau pengajian taklim menjadi komunikasi dua arah.

Banyak fitur fitur dalam aplikasi media social seperti Instagram, tiktok, youtube, dan lain lain. Contohnya kita dapat memanfaatkan fitur live dalam aplikasi tersebut. Tujuannya supaya umat dapat melakukan Quest and Answer atau tanya jawab. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara pendakwah dan juga umatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun