Jakarta Link Tranportation (Monorel Project) di tahun 2015 ada yang menarik dari salah satu badan usaha milik negara yang bernama PT.Adhi Karya TBK (ADHI). setelah keterlibatannya dalam kasus proyek hambalang yang melibatkan para petinggi negara ternyata bapak dahlan iskan yang menjabat sebagai menteri badan usaha milik negara (BUMN) malah mengajak perusahaan ini untuk segera mungkin memproses proyek monorel jakarta yang bernilai trilyunan rupiah akibat dari keterlibatan petinggi-petinggi negara. ternyata MS hidayat yang menjabat menteri perindustrian justru berbeda dan menyarankan sekiranya proyek ini bebas dari campur tangan pemerintah atau dengan kata lain dikomersialisasikan dan di serahkan kepada pihak swasta untuk mengurangi korupsi. ada keanehan di republik ini dan menurut saya para pejabat publik semakin tidak menentu, ada yang terlalu percaya diri (over) pada pencitraan dan ada yang malu-malu tapi mau. apakah yang membuat dahlan iskan bersemangat menangani proyek ini ? mari kita mencoba mengkaji lebih jauh. mayarakat jakarta telah usai dalam melakukan pesta demokrasi dan memilih jokowi dan basuki sebagai gubernur dan wakil gubernur walaupun masih menunggu hasil keputusan kpud namun genderang kemenangan sudah di tabuh dan teriakan demi teriakan sudah di perdengarkan sampai kepelosok pelosok jakarta. salah satu indikator kemenangan jokowi-basuki karena mereka mampu menghimpun persoalan-persoalan jakarta yang salah satunya adalah masalah kemacetan yang menurut beberapa pakar perkotaan adalah masalah yang paling utama. dahlan iskan melihat potensi peluang untuk bisa masuk guna meraup dukungan masyarakat jakarta dan kata kuncinya adalah mengatasi kemacetan. terus...!!! kenapa harus adhi karya? citra BUMN semakin terpuruk akibat kasus korupsi yang menimpa penghasil pendapatan negara itu ditambah lagi beberapa perseroan yang hampir bangkrut akibat kurang bagusnya pengelolaan yang dilakukan oleh oknum pejabat BUMN tersebut. bahkan membuat negara harus membayar segala kerugian yang justru tidak menguntungkan buat negara justru semakin merugikan negara. ditambah lagi kasus hambalang yang amburadul yang notabene justru di tangani oleh perseroan dibawah kendali BUMN, oleh karena itu perlu adanya pembersihan dosa-dosa dengan melibatkan adhi karya dalam penanganan proyek ini dan menurut saya apa yang di lakukan oleh dahlan iskan adalah hanya semata-mata untuk mendapatkan kembali kepercayaan mayarakat bukan murni untuk menjawab persoalan mayarakat jakarta. pertanyaanya adalah apakah Jokowi dan basuki akan menyerahkan proyek jakarta link transportation (monorel project) kepada PT.Adhi Karya Tbk atau kembali di lanjutkan oleh PT Jakarta Monorail yang udah diambil alih oleh pemprov DKI...??? Jawabannya : Mari kita tunggu sampai dilantiknya mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta salam kompasiana..!! Faisal Muchlis
