Benar karena dengan menjadi orang-orang terdidik atau menjadi orang yang berpengetahuan, maka rakyat akan mampu memilih pemimpin yang baik. Disamping itu, dengan memiliki pengetahuan rakyat akan selalu mengontrol kebebasannya terutama dalam kaitannya dengan politik uang dalam kontestasi pemilu.
Pertanyaan lanjutan bagi kita ialah apakah pandangan Sokrates mutlak benar.?
Ada tiga catatan dalam menanggapi pandangan Sokrates tentang demokrasi.
Pertama, pandangan Sokrates bisa saja mewakili pengalaman hidupanya yang tidak puas dengan cara polis Atena, menjalankan demokrasi pada waktu itu.
Kedua, Sokrates adalah filsuf yang percaya pada pengetahuan manusia bahwa dengan memiliki pengetahuan, maka manusia akan mampu membedakan tentang yang baik dan yang buruk. Itulah mengapa Sokrates selalu melihat segala hal dari sudut pandang pengetahuan.
Ketiga, seburuk-buruknya demokrasi sebagaimana dalam pandangan Sokrates, jangan lupa bahwa hanya dengan demokrasi kita semua dapat berpikir kritis; dapat terjamin hak-hak dasar kita sebagai manusia juga sebagai warga negara.Â
Keraguan Sokrates pada demokrasi tidak kemudian membuat demokrasi buruk adanya. Tetapi, kita juga perlu menerima pandangan Sokrates bahwa demokrasi tanpa dilandasi pengetahuan yang baik dari rakyat, akan mendatangkan kekacauan. Dan juga, akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tamak, korup dan tidak bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H