Mohon tunggu...
Rosa Gustilisa
Rosa Gustilisa Mohon Tunggu... -

Menyukai malam, bulan dan tarian bidadarinya, menjadikan pantai dengan segala gejolak ombak dan desau anginnya,,dan menyenangi kesendirian untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyumnya Do'aku

16 Februari 2011   16:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hanya terdiam di sampingnya. Aku bingung harus melakukan apa terhadap semua kejutan yang diberikannya. Harusnya aku yang memperlakukan dia istimewa di 'hari'nya.

'Kau tak mau mengucapkan sesuatu?' pertanyaannya mengagetkanku

Mulutku pelan membuka, 'aku,,,hmm,,,selamat ulang tahun,,,'

Dia tergelak kecil,'kenapa salah tingkah seperti itu?'

Bibirku mengerucut,'Aku tidak tahu kau ulang tahun hari ini. jadi aku tak punya sebuah hadiah untukmu,'

'Aku tidak meminta'

'Ya,,tapi ulang tahun kan harus seperti itu. Aku harus memberimu sebuah hadiah. Itu sudah seharusnya. Tapi aku tidak punya apa-apa untukmu. Kau tidak bilang sih,,'

Ia tergelak lagi, 'Kau sungguh mau memberiku hadiah?'

'Andai kau memberiku kesempatan untuk mempersiapkannya.'

'Tak perlu'

'Apa?' aku bertanya untuk meyakinkan apa yang baru saja ia ucapkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun