Mohon tunggu...
Fairy Monisha
Fairy Monisha Mohon Tunggu... Pharmacist -

yes, i am childish and that's my charm!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Longing

28 Desember 2018   20:00 Diperbarui: 28 Desember 2018   22:55 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seketika rindu itu menyeruak

Hadir diantara celah-celah asa yang terselubung

Tak mampu ku cegah karna tak kulihat kedatangannya

Tak mampu ku tolak,

Disebabkan ia terlanjur berada di tepian pelupuk dan aku sendirian untuk melawannya.

Hey, kamu yang sedari awal adalah orang asing

Kini kita kembali menjadi asing setelah kita memutuskan untuk saling diam

Ya, diam-diam aku berharap kau muncul

Dan diam-diam kau pergi dan meninggalkan kenangan untuk nikmati

Atau sebenarnya,

Kita sama-sama tau bahwa keheningan ini adalah takdir kita sedari awal??

Entahlah.

Apa kabarmu orang asing?

Pengen deh makan anak ayam.

Anak ayam yang lewat terus langsung di hup.

Yang rasanya renyah-renyah gurih gitu.

Dan kamu masih aneh kan? 

Masih bangga dengan keanehanmu?

Masih harus pulang malam dan berangkat subuh-subuh buta demi yang kau sebut menikmati hidup, bukan mengejar apalagi penumpuk harta?

Aku rindu.

Dan rindu ini berat!!

Rindu.

Ya.

Hanya sebatas rindu.

Aku tak tau rasa dari dekapanmu.

Aku tak pernah sampai pada jarak itu.

Aku berusaha mengingat sentuhanmu di atas kepalaku.

Dan sepertinya kau pun tak pernah sedekat itu untuk menggapaiku.

Sebatas pandangan.

Senyuman.

Percakapan ringan namun menggetarkan batin.

Dan ini lah puncak dari rinduku.

Menangisi rindu.

I'm good, dear Mr. Stranger!

I'm blessed and living my life with the one I love.

Merindumu bukan karena aku tidak bahagia dengan kehidupanku.

Bukan pula karena aku menyesali pilihanku.

Aku hanya terbiasa.

Merindumu adalah hal yang biasa.

Meski aku menampiknya.

Rindu ini tak punya tempat untuk berlabuh.

Biarkan aku terus merindu

Kepadamu, hey orang asing.

Rindu!

With love,

Fairy Monisha,

Jakarta, 28 November 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun