lalu?
kau ingin aku menyerahkan kebahagiaan kepada siapa?
Tuhan saja maha membolak-balikkan hati,
bagaimana mungkin sebuah rasa tidak akan berubah?
sebagai karya, kita mewarisi secuil sifat sang pencipta,
maka tidak lah mungkin hidup tanpa rasa yang tidak berubah.
lalu apa jaminannya?
apa jaminannya bahwa kita akan selalu bersama dan belajar untuk bahagia ?
apa jaminannya bahkan ketika rasa itu berubah kita akan mengembalikannya atau setidaknya berjuang mempertahankannya?
Â
tidak ada jaminan untuk rasa,..terutama cinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!