Mohon tunggu...
Fairuz Raharja
Fairuz Raharja Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

suka memfoto yang unik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Hidup Di Dunia lain

10 Oktober 2024   05:04 Diperbarui: 10 Oktober 2024   07:47 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah sekolah ada anak yang Bernama andi, andi merupakan anak yang sangat rajin dan taat pada Pendidikan. Suatu saat andi di tugaskan membawa buku ke sebuah ruang guru untuk mengumpulin tugas kelasnya, pada saat jam sore andi memutuskan pulang dengan jalan kaki dari sekolahnya. Rumah andi sangat jauh dari sekolahnya, dalam perjalanan tersebut andi harus melewati pasar untuk pulang kerumahnya karena jalan tersebut merupakan jalan pintas nya biar cepat ke rumah andi.

Pada perjalanan andi mendengar sebuah suara yang sangat aneh, ia pun memutuskan untuk mencoba mendatangani sebuah suara tersebut, tetapi suara itu cuman sampe salah satu pintu yang bermotif kayu, pintu itu sangat di ujung gang kecil sempit yang sangat sepi. Andi sangat kebingungan bahwa pintu itu sangat aneh karena ia berpikir bahwa pintu itu tidak pernah disitu  sebelumnya, pintu itu sangat mistis dan suram.

"pintu ini aneh sekali, belum pernah liat ada pintu disini" ucap andi

Andi pun mulai penasaran dengan pintu itu dan akhirnya ia membuka pintu dengan pelan-pelan, dia pun tidak menyangka pintu itu ke arah dunia lain. Di dalam nya ternyata sebuah hutan yang sangat lebat dan cuaca di siang hari, andi gak senggan-senggan ingin memasuki ke dunia lain, saat andi memasuki pintu tersebut ia sangat merasa bahwa di daerah tersebut di keliling oleh hutan.  Tiba-tiba pintu itu hilang dengan Ajaib nya, andi sangat kebingungan kenapa pintu itu bisa hilang saat di memasuki pintu dan andi pun gak bisa Kembali lagi ke dunia asal nya.

Hutan yang seram dan juga banyak Binatang-binatang yang sangat aneh beda dengan dunia asal nya, saat itu andi berusaha keluar dari hutan yang seram itu tetapi tidak satupun orang berada di situ cuman andi saja yang di hutan. Hutan tersebut sangat besar dan tinggi-tinggi tidak ada satupun rumah ataupun makanan, banyak Binatang-binatang buas dan mencari mangsa.

Di malam hari yang sangat dingin dengan api ungun, ia perfikir:

"Bagaimana cara saya bisa keluar dari hutan ini dan mencari desa yang bisa ditemui untuk bisa membantu" ucap andi

Selama hampir 2 atau 3 hari andi masih bertahan dengan sebatas bekal makanannya  di dalam hutan tersebut, dia mendengar ada sekelompok orang yang sedang mencari makanan dan ternyata sekelompok orang tersebut berasal dari desa, ia pun terkejut bahwa ternyata ada orang-orang di hutan.

Sekelompok orang tersebut adalah pemburu dan petualang, andi pun mendatangi para sekelompok orang dan sambil bertanya kepara kelompok tersebut. Para kelompok kaget dengan kedatangan andi karena hutan itu tidak ada satupun manusia yang bisa bertahan dan sangat curam untuk ditinggalin oleh manusia.

"hei kalian, apakah tau di mana saya sekarang" ucap andi

"kamu berada di daerah hutan terlarang yang seharusnya tidak boleh di datangi" ucap salah satu kelompok.

Andi sangat terkejut ternyata selama ini ia berada di hutan terlarang, bahwa hutan nya di keliling oleh Binatang buas yang sangat menakutkan dan akhir nya para kelompok orang pun membawa andi untuk pergi ke desa.

Saat berada di desa andi terkejut bahwa desa memiliki orang yang sangat ramah sehingga andi di kasih untuk menginap di rumah warga desa sehingga ia berfikir bahwa ini merupakan tantangan andi untuk bisa bertahan hidup di dunia lain dan mencari tau untuk bisa pergi ke tempat asal nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun