Perempuan pasti mengalami menstruasi, haid atau istilah lainnya, datang bulan. Kita dikenalkan atau belajar mengenai menstruasi sejak kita masuk usia remaja. Usia bisa berbeda-beda. Saya sendiri pertama menstruasi di usia 10 tahun. Saat haid saya selalu menandai kalender - kapan mulai dan selesai menstruasi. Tapi sekarang, dengan tren perkembangan teknologi yang pesat, ada aplikasi khusus yang mengajarkan kita mengenai menstruasi dan memprediksi kapan wanita menstruasi setiap bulan.
Pagi, 11 Mei 2023, saya menghadiri acara di Hotel Harris Tebet untuk 'berkenalan' dengan aplikasi OKY. Acara ini dilaksanakan oleh organisasi non profit bernama Speak Indonesia yang bekerja sama dengan HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) dan UNICEF. Hari itu yang hadir khususnya adalah remaja-remaja disabilitas perempuan. Mereka adalah antara lain penyandang tunanetra, tunarungu, dan cerebral palsy. Saya sendiri adalah individu dengan spektrum autis. Saya hadir mewakili Yayasan Autisma Indonesia (YAI).Â
Saya berkenalan dengan pak Trisna dari Speak Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa "OKY adalah aplikasi digital untuk membantu anak2 perempuan paham siklus menstruasi, siap menjalani menstruasi, mengatasi hal-hal yang tabu, serta menghapus stigma-stigma negatif tentang menstruasi, dan bisa memahami tentang apa saja yang berubah ketika mengalami menstruasi. OKY bisa membantu perempuan memahami siklus menstruasi dan kesehatan reproduksi. Tapi OKY juga bisa dipakai remaja laki-laki."Â
Lalu, kenapa hari ini hanya mengundang remaja perempuan disabilitas? "Untuk kegiatan hari ini, hanya kita peruntukan untuk perempuan-perempuan disabilitas terlebih dahulu. Mereka mengalami menstruasi setiap bulan dan masalah kesehatan reproduksi yang perlu mereka pahami. Untuk penyebarluasan, bisa disebar ke remaja-remaja disabilitas perempuan lain, dan remaja-remaja disabilitas laki-laki. Gunanya supaya remaja-remaja disabilitas laki-laki juga bisa belajar memahami dan menghargai perempuan pada saat menstruasi."
Walaupun hari itu adalah pertama kalinya saya mendengar mengenai OKY, tapi rupanya OKY sudah lama diluncurkan. Lalu, apakah OKY merupakan singkatan? Jawabannya bukan singkatan. Hanya nama. Selain itu, OKY juga punya motto dalam Bahasa Indonesia, yaitu "Nggak OKY, Nggak Oke!"
"Launching OKY sebenarnya sudah sejak 2020 oleh UNICEF. OKY dirancang oleh sekitar 400 anak perempuan dari Indonesia dan Mongolia, difasilitasi oleh UNICEF," jelas Pak Trisna.
Bagaimana cara memakainya?Â
 "App ini bisa digunakan untuk Smartphone (Minimum Android 5 atau Iphone). Pertama, install OKY Indonesia melalui Google Play Store.  Registrasi dan buat user name. Perlu kuota internet saat download. Setelah itu, OKY bisa dipakai saat offline. Pengguna OKY saat ini di Indonesia sudah mencapai sekitar 250.000. Untuk bertanya, bisa menghubungi IG OKY Indonesia, Bestie OKY, dan IG Yayasan Speak Indonesia. OKY juga menyediakan pusat-pusat layanan konseling. Speak berkolaborasi dengan banyak pihak seperti Siklus Indonesia, Campaign.com, PKBI, dan kolaborasi bumi (Di Bali). Kita kolaborasi dengan pemerintah,"Â
Selanjutnya beliau menjelaskan mengenai Speak. "Speak adalah organisasi non profit/yayasan yang berkantor pusat di Yogyakarta, tapi juga ada kantor di Jakarta, karena banyak bermitra dengan banyak kementerian (Kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pembedayaan perempuan dan anak, agama, dan sebagainya). Speak adalah singkatan dari Strategi Peningkatan untuk Edukasi, Advokasi, dan Komunikasi. Jadi Speak banyak bergerak di bidang pengembangan air minum di lingkungan, sanitasi, termasuk menstruasi, reproduksi, dan masalah gizi."
"Hari ini (11 Mei 2023) Tim Speak Indonesia akan berdiskusi dengan para remaja disabilitas. Kami harap aplikasi ini bisa digunakan oleh mereka karena OKY sifatnya inklusi. Diharapkan kita bisa diskusi bareng-bareng dan meminta pendapat mereka. Sejauh ini, apakah app ini bisa digunakan, apa yang kurang atau apa yang perlu ditambahkan," kata beliau terkait para remaja disabilitas yang menghadiri acara.