Mohon tunggu...
Fairuz Nafis Putranto
Fairuz Nafis Putranto Mohon Tunggu... Mahasiswa - not the first but the best

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIM 21107030112

Selanjutnya

Tutup

Money

Aulia Milano Catering, Bisnis Besar Berawal dari Coba-coba

9 April 2022   00:21 Diperbarui: 9 April 2022   01:06 1726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Saat ini, bisnis kuliner merupakan sebuah peluang usaha yang paling menjanjikan untuk di jalankan, prospek usaha kuliner sangat cerah dikarenakan manusia membutuhkan makanan sebagai kebutuhan pokok semua manusia. Bisnis katering menjadi salah satu bisnis kuliner yang dapat di jalankan. Katering atau dalam bahasa Inggris catering diambil dari kata kerja ‘cater’ yang memiliki arti menyiapkan atau menyajikan makanan untuk umum. Catering juga dapat berasal dari kata caterer yang artinya orang yang menyajikan makanan untuk umum. Katering merupakan wirausaha yang melayani pemesanan berbagai masakan makanan dan minuman untuk acara, pesta pernikahan, ulang tahun atau kebutuhan suatu instansi dengan berbagai macam menu yang dipilih oleh pelanggan.

Sejarah katering dimulai sejak zaman Pharaoh atau zaman Fir’aun, Yunani Kuno sampai kekaisaran Romawi. Saat itu penggunaan katering ditujukan untuk akomodasi dalam perjalanan tentara serta sebagai sarana barter. Seiring berjalannya waktu, katering digunakan bukan hanya untuk tentara namun juga digunakan untuk jamuan acara atau pesta mewah di masa itu. Pada abad ke 15 – 16 layanan katering terus berkembang dan populer, Jerman merupakan negara pertama yang menjalankan dan mengatur regulasi standar makanan pada layanan katering.

Banyak orang yang sudah memulai usaha katering, terutama katering rumahan. Kegemaran memasak merupakan salah satu aset dalam membuat bisnis katering dikarenakan memasak bukan hanya soal makanan itu matang, namun memiliki cita rasa yang nikmat dan autentik, para pelaku bisnis katering pun juga banyak yang berasal dari ibu rumah tangga. Tak hanya itu, orang yang memiliki kegemaran terhadap makanan atau mencoba berbagai makanan juga memiliki peluang untuk membuka usaha kuliner ini.

Salah satu usaha bisnis katering yang saya kunjungi yakni Aulia Milano Catering & Snack yang dimiliki oleh ibu Endang Titik Utari, Aulia Milano merupakan bisnis katering yang berada di Sukoharjo, tepatnya berbatasan dengan Solo. Bisnis katering ini di rintis oleh mantan pegawai bank BUMN sekaligus ibu rumah tangga. Beliau memutuskan untuk pensiun dini dari bank BUMN tersebut agar dapat lebih fokus dalam menekuni bisnisnya serta agar dapat bekerja dari rumah.

Berawal dari kegemarannya memasak dan mencoba berbagai makanan, beliau berinisiatif untuk coba membuat kue – kue lalu di pasarkan ke toko – toko kue atau titip jual. Tak disangka – sangka ternyata inisiatifnya berbuah hasil, kue yang dititipkan di toko – toko laku keras, kemudian beliau mulai membuka pesanan – pesanan kue terutama di bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. “awalnya dari hobi, kemudian coba dengan nitip ke warung – warung dan lewat teman – teman akhirnya terus berlanjut”, kata Bu Ninuk.

            “kebetulan ada sebuah pabrik roti tawar bernama Milano di daerah Fajar Indah yang hampir bangkrut. Pemiliknya mau pindah ke Surabaya, pabrik itu saya beli dengan asetnya serta dua karyawan yang akhirnya ikut sama saya”, kata Bu Ninuk saat bercerita bagaimana awal mula beliau mempunyai pabrik sendiri. Bu Ninuk mengeluarkan modal kurang lebih 150 juta untuk keperluan tempat, perlengkapan alat yaitu 5 oven besar serta peralatan kue lainnya.

Kemudian Milano ini mulai mengembangkan kue – kue yang lebih beragam, bahkan juga memproduksi kue tradisional, kue – kue kering dan cake. “karena peralatan yang dipunya sudah lumayan, setelah saya pegang, saya kembangkan dengan memproduksi yang lainnya, tidak hanya roti tawar, waktu itu sekitar bulan Mei 2003”, jelas Bu Ninuk. Pada tahun 2006, Milano mengembangkan sayapnya karena banyak permintaan snack serta makan besar membuat Milano menambah layanan katering yang dinamai Aulia Katering. Karena terdapat dua layanan sehingga pada tahun 2008 mengganti atau menggabungkan namanya menjadi Aulia Milano Catering & Snack.

            Aulia Milano saat ini menyediakan katering prasmanan yakni katering yang penyajiannya itu ditaruh diatas meja dengan wadah khusus, biasanya ada tempat untuk menghangatkan makanan juga. Kemudian staf katering membantu menyajikan dan melayani tamu – tamu yang akan mengambil makanan di meja prasmanan, biasanya yang menggunakan katering prasmanan yaitu pesta pernikahan, acara rapat besar – besaran dan lain – lain.

Kemudian Aulia Milano menyediakan katering self service yaitu pihak pemilik acara yang melayani sendiri, pihak katering hanya menyediakan makanan dan peralatannya, penyajiannya diatur oleh pemilik acara, biasanya ini disebut coffee break, katering ini untuk acara rapat – rapat kecil dan seminar. Selanjutnya yang paling sering dipesan yaitu katering nasi kotak, katering ini tergolong sangat praktis karena hanya makanan yang dibungkus kemasan kotak. Nasi kotak berisikan nasi, lauk, sayur dan beberapa tambahan lainnya seperti buah atau kue.

Di masa pandemi Covid-19 banyak pemberlakuan pembatasan aktivitas – aktivitas diluar rumah seperti acara nikahan, pesta, pertemuan – pertemuan yang ramai membuat bisnis katering tersendat, namun Aulia Milano justru malah sebaliknya, rumah sakit banyak memesan nasi kotak ke Aulia Milano untuk makan pagi, siang dan malam serta banyak pesanan – pesanan kue kering atau makanan pre-order via online. Bu Ninuk menerapkan 3 prinsip dalam menjalankan bisnis yakni tekun, fokus dan jujur. “kalau pasar sedang sepi saat pandemi seperti ini, kita harus bisa mencari celah, tetap fokus dan jujur dalam berbisnis”, jelas bu Ninuk.

Saat ini pandemi mulai surut, beberapa instansi atau perorangan mulai bisa mengadakan acara seperti saat ini Aulia Milano menerima pesanan dari DPRD Surakarta yang akan mengadakan acara reses pada tanggal 22 – 23 April 2022 sebanyak 4000 snack box. Pada bulan Ramadhan Aulia Milano menerima pesanan katering sahur dan berbuka puasa, seperti saat ini sedang melayani katering sahur untuk RS Yarsis minggu awal puasa sebanyak 150 dus.

“Alhamdulillah walaupun pandemi kita masih bisa bertahan, harapannya pandemi segera berlalu agar usaha katering bangkit kembali dan kami dapat memperluas pasar lagi”, kata Bu Ninuk. Tentu harapan beliau merupakan harapan pelaku bisnis lainnya, semoga bisnis lainnya dapat bertahan dan pandemi ini segera usai. Untuk yang baru mau terjun ke bisnis, lakukan saja tak perlu ragu, jadikan hobi menjadi sesuatu yang menghasilkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun