KABUPATEN SEMARANG -- Fairuz Nadhifah, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro dari Fakultas Sekolah Vokoasi (SV) memberikan edukasi tentang inovasi dari limbah nasi basi pada Ibu-Ibu PKK Desa Piyanggang, Kabupaten Semarang, Senin (07/02/22).
Acara dilaksanakan pada Balai Desa Atas Piyanggang itu digelar sebagai Program Kerja Monodisiplin miliknya yang bertema Pemeliharaan Lingkungan serta Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga.
Pupuk cair organik ini terbuat dari nasi basi dan campuran air gula aren. Yang mana nasi basi didiamkan pada ruang tertutup selama kurang lebih 4 hari tanpa terkena sinar matahari agar kapang Rhizopus olyghosporus dapat tumbuh. Dan gula aren disini berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi kapang tersebut. Setelah nasi basi yang telah berkapang dicampurkan dengan larutan gula aren, maka perlu didiamkan kembali selama kurang lebih 3 hari sebelum diaplikasikan pada tanaman.
Melihat permasalahan di desa yaitu banyaknya sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik, maka mahasiswa undip ini memberikan edukasi tentang pengolahan limbah nasi basi menjadi suatu produk yang sangat bermanfaat bagi warga khususnya warga Desa Piyanggang, Kabupaten Semarang.
"Saya tidak menyangka, ternyata nasi basi bisa dijadikan pupuk. Selain bahan-bahannya yang sangat mudah ditemukan, proses pembuatan dan cara pengaplikasiannya ke tanaman pun sangat mudah," ujar Ibu Sunarti selaku Ibu Kepala Dusun Piyanggang.
Mahasiswa undip ini telah mencoba pupuk tersebut ke tanaman, dan terbukti pupuk tersebut sangat aman digunakan karena tidak mematikan tanaman dan menimbulkan efek samping yang negative.
"Sebelum diaplikasikan ke tanaman, pupuk cair organic dari nasi basi ini harus dilarutkan dengan air yaitu dengan perbandingan 1:10. Dan untuk pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan penyiraman maupun penyemprotan," jelas Fairuz.
Dengan mengetahui cara pembuatan pupuk cair organic dari nasi basi ini, diharapkan limbah rumah tangga khususnya limbah nasi basi di Desa Piyanggang dapat digunakan dengan maksimal dan lebih bermanfaat.
Penulis: Fairuz Nadhifah, Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri, KKN Tematik Universitas Diponegoro, Desa Piyanggang, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.
Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. RTD. Wisnu Broto M.T.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI