Mereka pun pergi meninggalkan hutan bersama-sama. Sesampainya Natan dan Faizi di taman. Mereka saling memberikan barang yang mereka bawa.
Natan dan Faizi saling berbaikan dan pulang kerumah masing-masing. Di saat matahari hampir terbenamTeman Tetaplah Teman
Natan hidup di sebuah rumah bersama Ayah, Ibu dan Adiknya. Ia kini duduk di kelas 4 SD.
Dia memiliki teman baik yang bernama Faizi. Natan dan Faizi sering bermain di sebuah taman yang tak jauh dari rumah mereka.Â
Di situlah tempat mereka saling mengenal. Dimana Natan sedang bermain layang-layang sendirian
Saat Natan lagi asyik bermain. Tiba-tiba layangan Natan putus dan tersangkut di atas pohon
Tibalah seorang anak laki-laki yang sebaya dengannya. Lalu memanjat pohon untuk mengambil layangan Natan.Â
Natan berterima kasih kepada Faizi dan mereka pun berkenalan. Semenjak itulah mereka sering bermain bersama di taman tersebut.Â
Suatu hari di siang yang cerah. Mereka bermain bola sepak bersama. Lalu, Faizi tidak sengaja menendang bola dan masuk ke arah hutan.Â
Natan pun yang cemas kehilangan bola miliknya. Menyuruh Faizi untuk mengambil bola miliknya.Â
Sebelum pergi Faizi meninggalkan sendalnya kepada Natan. Karena, sendal yang dipakai Faizi adalah sendal milik ayahnya.Â