Relevansi dalam Perjuangan Kemerdekaan Filipina
El Filibusterismo menjadi katalisator bagi gerakan kemerdekaan Filipina. Ide-ide Rizal memengaruhi banyak tokoh revolusi, termasuk Andres Bonifacio dan Emilio Aguinaldo. Rizal memang menentang kekerasan, tetapi gagasannya tentang kesadaran nasional, keadilan, dan persatuan menjadi landasan perjuangan.
Eksekusi Rizal pada 30 Desember 1896 oleh penjajah Spanyol tidak menghentikan pengaruhnya. Sebaliknya, kematiannya justru menginspirasi lebih banyak rakyat Filipina untuk bangkit melawan penindasan. Karya-karyanya tetap menjadi simbol perlawanan dan kebebasan hingga hari ini.
Jose Rizal dan karyanya, El Filibusterismo, memberikan kontribusi besar dalam membentuk identitas nasional Filipina. Melalui kritik sosial yang tajam dan visi masa depan yang penuh harapan, Rizal mengajarkan pentingnya pendidikan, persatuan, dan perjuangan moral dalam meraih kebebasan. Hingga kini, Rizal tetap menjadi inspirasi bagi perjuangan melawan ketidakadilan, tidak hanya di Filipina, tetapi juga di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H