Soal pemberian gelar itu, Arie menilai bahwa mahasiswanya sudah matang. Hanya saja, dia menyinggung masalah etika publik.
"Saya kira mahasiswa sudah dewasa dan dia tahu apa yang dia bicarakan tapi saya kira yang paling penting itu menjaga etika publik. Supaya tidak menggeser catatan kritis itu, catatan kritis itu pasti bisa bergeser kalau cara artikulasi kita tidak memperhatikan pada dimensi etik," urainya.
Sementara itu, Arie menegaskan pihak bahwa kampus tidak akan ikut campur dalam persoalan kebebasan berpendapat. Namun dia kembali mengingatkan akan etika publik. Lantas, bagaimana tanggapan kompasianer mengenai hal ini? Akankah nama baik demokrasi dan organisasi di Indonesia tercoreng?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H