Vihara Tertua di Batu

Dokpri

Halo guys kali ini aku bakal buat artikel tentang pengetahuan agama yang lain loh, kalian pasti masih inget kan kemarin aku membuat artikel tentang apa? Yippi, kemarin aku buat artikel mengenai seputar gereja katholik yang ada di Jalan Ijen.

Jadi tanggal 16 Maret aku dan teman -- teman pergi ke 2 tempat ibadah, dan kami memutuskan untuk mengunjungi tempat beribadah umat kristen dan budha. 

Mengenai tempat ibadah kristen katholik kan kemarin sudah dibahas di artkel sebelumnya. Jadi, kali ini aku membahas seputar agama budha gais. Kepo kan pstinya? Btw, kali ini seru pol karena vibesnya kaya liuran, iya, mengerjakan tugas sambil menemukan moment baru. Yang biasanya kita hanya mengunjungi masjid dan mengetahui masjid, tapi kali ini kita juga mengetahui tempat ibadah umat lain loh.

Kami berkunjung ke Vihara yang ada di Batu, yang merupakan vihara tertua di Kota Batu. Jadi, nama Vihara yang kami kunjungi adalah Vihara Damadipa Arama. Saat kami datang ke vihara tersebut, semua orang yang ada di dalamnya sangat ramah, dan menyambut kami dengan senang. 

Mulai dari mas -- mas yang menjaga di depan atau bisa dibilang sih semacam pak pos satpam gitu. Awalnya, kami tidak diperbolehkan langsung masuk karena keadaanya sedang pandemi, dan yang masuk harus terbatas. Dan, kami disuruh membuat perjanjian dulu dengan Bikhu nya, tetapi beberapa saat kemudian mas -- mas tadi mencoba untuk bertanya kepada Bikhu nya apakah boleh wisatawan masuk ke dalam Vihara. 

Ternayata boleh gaiss seneng dong, ya kali yang masuk Cuma beberapa orang kan ga seru ga bisa lihat bareng -- bareng wkwk. Akhirnya pada saat itu juga kmi ber 8 (Aku, Aisyah, Dewi, Caca, Fariz, Rafi, Arfan. Valen) masuk ke dalam vihara bersama -- sama.

Awalnya kita bertamu di rumah kepala Vihara Dhamadipa Arama yaitu Bapak Bhikku Khantidaro. Bikhu tersebut juga sangat ramah ketika menyambut kedatangan kami. Alamat Vihara ini berada di Jalan Raya Mojorejo, Dusun Ngadat, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Peran umat Buddha sangat memberikan konstribusi besar terhadap perkembangan pembangunan Vihara Dhammadipa Arama. Untuk itu pesan kedamaian akan terus dia sebarkan epada semua umat.

Kalian tau ngga sih? Di dalam nama Vihara tersebut juga mempunyai makna loh di dalamnya. Dhamma yang artinya ajaran kebenaran, dipa itu tempat atau pulau dan arama itu tempat ibadah.

Para Bhiku yang berada di Vihara seperti seseorang yang mengabdi epada agamanya dan tuhannya. Mereka hidup di Vihara tanpa di gaji, mereka masih bisa bertahan hidup dan diberi makan oleh orang -- orang yang bersedia mengasihi.

Ibadah seorang Buddha tidak dibatasi oleh waktu dan dapat beribadah beberapa kali setiap harinya. Ibadah seorang Buddha bisa dilakukan harian maupun mingguan. Ketika makan pun, umat Buddha memiliki adab tersendiri yaitu 2 kali makan setiap harinya yaitu jam 6 -- 7 pagi dan siang pada jam 11 -- 12. Jadi, seorang buddha makan setelah beribadah pagi.

Gambar sang Buddha menggambarkan kesucian sang Buddha yang mencapai kesucian sempurna yang artinya tidak akan lahir lagi, karena sudah berada di atas 31 tingkatan.

Kitab dan isi Tripitaka mempunyai 3 kelompok pengajaran yaitu :

• Vinaya pitaka yaitu bagian pertama Tripitaka yang berisi tentang peraturan -- peraturan bagi para Bhikku dan Bhikkuni.
• Sutra Pitaka yaitu berisi tentang khutbah -- khutbah Buddha selama 45 tahun yang membabarkan Dharma sejumlah 84.000 ajaran.
• Abhidharma Pitaka berisi tentang ilmu filsafaat dan metafisika agama Buddha.
• 
  
• Kuwil disetiap daerah atau di setiap tempat itu berbeda - beda karena sesuai dengan tradisi masyarakat setempat.
• 
  
• Pada agama Buddha biasanya dibagi menjadi 2 atau 3 aliran. Yang pertama yaitu ada Theravada, merupakan aliran tertua dan kebanyakan di temukan di Asia Tenggara. Mahayana merupakan aliran agama Buddha yang dianutt oleh orang -- orang Cina, Jepang, dan Negara Asia Timur lainnya. Sedangkan Vajrayana dihubungkan dengan tibet meskipun banyak orang yang berargumen bahwa Vajrayana hanyalah cabang dari salah satu aliran di atas.
• 
  
• Biksu -- biksu yang ada di Vihara diwajibkan untuk gundul, itu berlaku untuk laki -- laki dan perempuan. Lahirnya sang Buddha di Lumbini mencapai kebudayaan di budagaya juga di India. Tepatnya di rusa isipatana dan wafatnya bertepatan di Kusinara.
• 
  
• Agama buddha juga mempunyai 4 perayaan hari besar yaitu Waisak, Magha Puja, Asalha Puja atau Hari sucii asadha dan hari suci Khatina. Pada hari waisak menggambarkan kelahiran pencapaian sempurna dan mengajarkannya hingga meninggal. Memperingati saat sang Buddha menyampaikan ceramah pertama pada hari raya dan turunnya dama.  Pada saat hari berdama orang -- orang (umat buddhaa) datang beramai -- ramai untuk merayakan hari besar tersebut.
• 
  
• Pantangan yang ada dalam agama Buddha hampir sama dengan agama -- agama lainnya yaitu Tidak boleh mencuri, dilarang membunuh.
  Sedangkan adat pemakaman yang dilakukan umat Buddha terdapat 3 yaitu : dikubur seperti biasa atau biasa disebut tanam, dibakar dan di larung ( di buang di laut ) seperti pada umumnya setelah dibakar lalu abunya di buang ke laut sehingga mencapai kesempurnaan. Karena tubuh ini berasal dari alam. Manusia ini diibaratkan dengan tumbuhan, sama seperti hal nya tumbuhan tdak ada tumbuhan yang hidup terus menerus, pasti akan ada saatnya mati layaknya seperti manusia. Tetapi manusia mempunyai kecerdasan berpikir.
• 
  
• Buddha juga mempunyai prinsip -- prinsip dalam buddha :
• Tidak mencuri
• Tidak bohong
• Tidak mabuk -- mabukan
• Tidak berbicara kotor
• Tidak membunuh
• Tidak bermain perempuan.
• 
  
• Segitu dulu ya guys cerita aku kali inii, see u in the next story babay<3
  

  Dokpri