Mohon tunggu...
Fairusyifa Dara
Fairusyifa Dara Mohon Tunggu... -

just me...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Barang Bekas, Barang Bekas

26 Oktober 2014   06:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini merupakan film pendek kedua yang berjudul " Barang Bekas "

Ceritanya berawal dari seorang anak laki laki yang terbangun karena suara berisik diluar. Setelah bangun anak laki laki itu pergi kedapur dan mencari makanan untuk dimakan. Tetapi tidak satupun makanan yang ia temukan. Lalu anak laki laki itu keluar dan melihat neneknya yang sedang senam pagi dengan suara radio yang cukup keras. Anak laki laki itu bertanya kepada neneknya apakah tidak ada makanan untuk ia makan dengan nada yang tidak sopan. Lalu si nenek menjawab sudah habis dan menyuruhnya untuk berusaha mencari makan sendiri diluar. Dengan kesal dan raut wajah yang kesal juga ia pergi kekamarnya untuk mencari uang untuk membeli makan, tetapi hanya uang 500 rupiah yang ia temukan.

Lalu ia pergi ke rumah tetangga-tetangganya untuk meminta pinjaman atau sekedar makanan, tetapi tidak ada yang mau memberikannya karena sudah begitu banyak hutang yang ia punya. Setelah itu ia pergi dengan kesal dan melihat sekumpulan anak sekolahan yang membolos. Lalu ia memalak anak-anak itu dengan mengancam akan memberitahukan bahwa mereka membolos, tetapi anak anak itu tidak memiliki uang, yang ada hanya sebatang rokok.

Setelah itu ia berjalan dan melihat seorang wanita cantik yang sedang berjalan berlawanan dengannya, dan ketika melihat wanita itu ia membayangkan bahwa wanita itu juga menyukainya dan mereka saling berpelukan, ternyata semua itu hanya khayalan, ketika sadar dari khayalannya ia sedang memegangi tas wanita itu dan secara spontan wanita itu meneriakinya maling dan ia langsung kabur. Para wargapun langsung mengejarnya. Ia terus berlari dan bersembunyi hingga akhirnya terbebas dari kejaran warga. Lalu ia berjalan dan melintasi tempat penjualan barang bekas. Dan ia langsung memiliki sebuah ide. Ia langsung pergi dan mengambil gerobak milik orang lain begitu saja tanpa izin dan langsung pergi kerumahnya. Lalu ia langsung mengambil begitu saja semua barang yang ada dirumahnya dan menaruhnya di dalam gerobak termasuk radio milik neneknya. Lalu si nenek melihat dan mengejarnya, berusaha menyelamatkan radionya. Namun anak laki-laki itu terus berusaha merebut radio milik neneknya itu dari sang nenek. Hingga akhirnya sang nenekpun dimasukkannya ke dalam gerobak dan dibawa ke tempat penjualan barang bekas tadi.

Pada cerita diatas, anak laki laki itu memiliki konsep diri yang negatif, karena ia peka terhadap kritik, tidak tahan terhadap kritik dan mudah kesal dan juga suka mengeluh. Ia juga termasuk dalam Blind Self atau daerah buta dalam kesadaran diri. Ia tidak mengetahui bahwa sebenarnya dia orang yang pemalas dan juga tidak sopan kepada orang yang lebih tua, dan juga hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak peduli terhadap orang lain.

Terima Kasih :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun