Patung Liberty, atau yang lebih dikenal dengan nama Statue of Liberty, adalah salah satu simbol paling ikonik dari Amerika Serikat. Patung ini terletak di Pulau Liberty, dekat New York City, dan telah menjadi tujuan wisata yang populer bagi para pengunjung dari seluruh dunia. Patung Liberty tidak hanya menjadi lambang kebebasan dan demokrasi Amerika Serikat, tetapi juga merupakan monumen bersejarah yang memiliki cerita yang menarik di balik pembuatannya.
Sejarah Pembangunan Patung Liberty
Ide untuk membangun patung ini pertama kali diajukan oleh seorang pengacara dan aktivis Prancis bernama douard Ren de Laboulaye. Pada tahun 1865, Laboulaye mengusulkan agar Prancis memberikan hadiah patung sebagai ungkapan persahabatan dan dukungan terhadap Amerika Serikat setelah berakhirnya Perang Saudara. Ide ini mendapat sambutan hangat dari sejumlah tokoh di kedua negara, tetapi dana untuk membangun patung tersebut tidak dapat diperoleh dengan mudah.
Pembangunan patung ini membutuhkan bantuan dari masyarakat Amerika Serikat, terutama dalam penggalangan dana. Oleh karena itu, Komite Prancis yang dipimpin oleh Auguste Bartholdi dan Komite Amerika Serikat yang dipimpin oleh Richard Morris Hunt dan William M. Evarts bekerja sama untuk mengumpulkan dana.
Desain dan Pembangunan
Patung Liberty dirancang oleh seniman Prancis, Frdric Auguste Bartholdi. Patung ini menggambarkan seorang wanita yang mengenakan mahkota berbentuk diadem dan berpakaian sepenuhnya dengan tunik dan pelapis yang menggambarkan kebebasan. Patung ini berdiri di atas sebuah podium setinggi 154 kaki (46,9 meter) yang terbuat dari batu dan beton bertulang.
Patung itu sendiri terbuat dari struktur logam dengan lapisan tipis dari lembaran tembaga. Lembaran tembaga ini memiliki tinggi sekitar 151 kaki (46 meter) dan lebar sayap sekitar 64 kaki (19,5 meter). Seluruh patung memiliki berat sekitar 225 ton.
Patung Liberty dibuat di Prancis dan kemudian dihancurkan menjadi lebih dari 300 bagian untuk diangkut ke Amerika Serikat. Patung ini dibangun kembali di Pulau Liberty menggunakan pendanaan dari masyarakat Amerika Serikat dan pemerintah Prancis. Patung Liberty akhirnya diresmikan pada 28 Oktober 1886, sebagai simbol persahabatan antara Prancis dan Amerika Serikat serta lambang kebebasan dan demokrasi.
Makna dan Arti
Patung Liberty telah menjadi simbol universal kebebasan, toleransi, dan harapan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Ketika para imigran tiba di pelabuhan New York di awal abad ke-20, mereka melihat Patung Liberty sebagai tanda bahwa mereka telah tiba di tanah yang menjanjikan kebebasan dan kesempatan.
Dilansir dari Paketmu, Patung Liberty telah menjadi salah satu situs bersejarah yang paling penting di Amerika Serikat dan menjadi bagian dari Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1984. Setiap tahun, ribuan pengunjung dari seluruh dunia datang ke Pulau Liberty untuk melihat patung ini dan merasakan pesan universalnya tentang kebebasan dan persahabatan antar bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H