Mohon tunggu...
fairishijriyah
fairishijriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

🎥🎬👀

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Etika Profesi Guru Dalam Mendukung Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Salah Satu Sekolah Dasar di Pandeglang

3 Desember 2024   19:42 Diperbarui: 3 Desember 2024   19:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan pendekatan strategis dalam pengelolaan pendidikan yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel dengan melibatkan semua komponen sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat (Depdiknas, 2007). Dalam implementasinya, guru memegang peran sentral karena mereka adalah penghubung langsung antara tujuan pendidikan dan siswa sebagai subjek pembelajaran. 

Sebagai elemen kunci dalam MBS, guru tidak hanya dituntut untuk memiliki kompetensi pedagogik dan profesional, tetapi juga harus mampu menjadi teladan dalam sikap dan perilaku. Menurut Rinto et al. (2021), istilah "guru" merupakan akronim dari "digugu" (disegani) dan "ditiru" (dicontoh), yang menunjukkan bahwa seorang guru harus memiliki karakter dan perilaku yang dapat diandalkan serta menjadi panutan bagi siswa. Hal ini penting karena guru berperan dalam pembentukan karakter dan akademik siswa yang akan menentukan masa depan mereka. 

Penerapan etika profesi menjadi sangat krusial dalam mendukung keberhasilan MBS. Sebagai landasan moral dan perilaku, etika profesi guru mencakup prinsip-prinsip integritas, keadilan, profesionalisme, dan tanggung jawab sosial. Penelitian Ulumfadilah et al. (2024) menunjukkan bahwa pelaksanaan kode etik profesi guru berdampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran, hubungan antara guru dan siswa, serta kepercayaan orang tua terhadap sekolah. 

Studi kasus di SDN Pandeglang 13 menyoroti pentingnya penerapan prinsip etika profesi dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendidik. Guru kelas 6, yang menjadi subjek penelitian, mempraktikkan berbagai pendekatan berdasarkan prinsip etika profesi. Contohnya, mereka menjaga integritas dengan selalu memberikan contoh perilaku positif di dalam maupun di luar kelas, bersikap adil terhadap semua siswa tanpa memandang latar belakang, dan menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Praktik-praktik ini sejalan dengan temuan Kuanine et al. (2023), yang menyatakan bahwa prinsip-prinsip etika profesi guru mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bermartabat. 

Selain itu, keterlibatan guru dalam MBS juga mencakup upaya meningkatkan hubungan dengan orang tua dan masyarakat. Guru di SDN Pandeglang 13 rutin mengadakan diskusi bersama orang tua saat pembagian rapor, memberikan masukan yang konstruktif terkait perkembangan siswa, dan melibatkan siswa dalam diskusi tersebut. Pendekatan ini mencerminkan pentingnya komunikasi dua arah antara guru dan orang tua untuk mendukung keberhasilan siswa, seperti yang diungkapkan oleh Shobibah dan Walidah (2021), bahwa kerja sama antara guru, siswa, dan orang tua adalah kunci dalam membangun karakter siswa yang kuat. 

Dengan demikian, penerapan etika profesi guru dalam kerangka MBS bukan hanya menjadi landasan moral bagi guru, tetapi juga strategi yang efektif untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi. Melalui kerja sama yang erat antara semua komponen sekolah, diharapkan tercipta lingkungan pendidikan yang mampu mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia, kompeten, dan bertanggung jawab. 

METODE

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggambarkan penerapan etika profesi guru dalam mendukung Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Salah Satu Sekolah Dasar di Pandeglang . Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari: 

  • Dokumentasi
  • Data utama berasal dari dokumen penelitian berjudul "Implementasi Etika Profesi Kependidikan di Salah Satu Sekolah Dasar di Pandeglang" yang berisi informasi mengenai penerapan prinsip etika profesi oleh guru kelas 6. Dokumen ini memuat observasi, wawancara, serta hasil analisis yang relevan dengan subjek penelitian. 
  • Wawancara
  • Wawancara dilakukan dengan guru kelas 6 (Bu C) di Salah Satu Sekolah Dasar Negeri di Pandeglang . Dalam wawancara ini, Bu C memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya prinsip etika profesi, tantangan yang dihadapi dalam mengelola kelas, serta pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan hubungan dengan siswa dan orang tua. 

Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai praktik etika profesi guru dan relevansinya dalam kerangka MBS, berdasarkan data yang terkumpul secara langsung maupun melalui dokumen penelitian. 

PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun