Desa Mrisi salah satu desa yang terletak di kabupaten Grobogan Jawa Tengah, dengan pertanian sebagai ladang pencaharian utama warganya di bagian utara desa, serta tebing kapur putih yang memenuhi bagian selatan desa, ditambah hamparan hutan cemara yang memenuhi dusun paling timur yaitu dusun Kaliceret, membuat desa ini memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah.
Sebagian besar warga Desa Mrisi memilih menanam padi dan jagung sebagi komoditas utama, dilanjutkan bawang merah serta kacang-kacangan.utih yang  Tebing kapur pmembentang di selatan desa dahulunya turut menjadi tumpuan untuk menuai rupiah dan memenuhi kebutuhan namun, beriringan dengan dampak buruk yang menimpa beberapa warga tebing kapur tersebut terpaksa ditutup untuk kegiatan pertambangan.
White Canyon memesona namun berbahaya
Seperti apa yang telah dijelaskan pergunungan kapur umumnya memang memiliki batuan yang mudah runtuh kapan saja, termasuk tebing white canyon desa Mrisi atau yang lebih terkenal dengan sebutan tugulasi.Â
Batuan yang tersusun cantik ditambah dengan pemandangan hutan yang memesona menarik rasa penasaran bagi banyak wisatawan lokal terutama mereka para pecinta alam, namun jalan yang terjal dan sempit membuat akses masuk tugulasi sulit untukÂ
dilalui wisatawan dengan kendaraan roda empat maupun roda dua biasa, wisatawan mau tidak mau berjalan kaki untuk sampai di white canyon tersebut.Â
Setelah mendapatkan akses ke white canyon wisatawan juga perlu berhati-hati dengan tebing batuan kapur yang bisa runtuh kapan saja saat pengunjung tengah menikmati keindahaan bantaran tebing
Cembukur di bentang timur
Desa Mrisi memiliki dusun terpisah yaitu dusun Kaliceret, berhimpitan dengan Desa Kapung dusun ini memiliki hutan cemara ribun yang nampaknya belum mendapatkan banyak perhatian.Â
Sempat viral di beberapa platform media social nyatanya potensi wisata cembukur ini belum direncanakan dengan baik, beberapa fasilitas wisata seperti tempat parkir, kursi taman, fasilitas wisata seperti permainan anak-anak belum tersedia.
Perlunya pemeliharaan dan pengembangan fasilitas wisataÂ
Menurut Yoeti (2003) fasilitas wisata adalah semua fasilitas destinasi wisata yang berfungsi memenuhi kebutuhan wisata dan sebagai penunjang di tempat wisata yang didatanginya dimana ia dapat bersantai, menikmati dan berpartispasi waktu kegiatan disuatu destinasi wisata tersebut dalam jangka waktu terbatas.Â
Secara garis besar fasilitas tempat wisata meliputi hal berikut : akses jalan (jalan, rute,tempat parkir), pusat informasi, penunjuk arah, catering (restoran, caf warung), tempat ibadah, perbankan, pembelajaan dan sarana promosi seperti baliho dan spanduk.
Fasilitas yang memadai dapat mengundang banyak minat calon wisatawan untuk datang ke lokasi tersebut tidak menutup kemungkinan juga, hal ini dapat menarik pengunjung tetap yaitu mereka yang secara berkala mengujungi kembali tempat tersebut.Â
Hal ini tentu harus dipertimbangkan kembali oleh pihak pemerintah maupun warga setempat mengingat wisata bertema alam sekitar sangat ramai dikunjungi akhir-akhir ini.
Selanjutnya ialah pemeliharaan, Harsanto (2013) mendefinisikan pemeliharaan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menjaga agar fasilitas atau peralatan yang ada dapat senantiasa dalam keadaan baik atau siap digunakan.Â
Pemeliharanan fasilitas tempat wisata memliki beberapa tujuan yaitu (1) untuk menjamin fasilitas selalu dalam keadaan siap dan baik digunakan untuk mendukung proses bisnis (2) memperlam masa pakai atau umur fasilitas (3) menjamin keamanan dan kenyamanan pemakai fasilitas (4) mengetahui keausan lebih cepat sehingga sehingga tindakan lanjutan dapat direncanakan dengan baik (5) menjauhkan kemungkinan kerusakan mendadak dari peralatan-peralatan yang digunakan (6) menghindari kemungkinan kerusakan parah yang membutuhkan waktu perbaikan lama dan biaya besar.
pemeliharaan fasilitas dapat memberikan kenyamanan dan meminimalisir keluhan yang di dapt oleh pihak pengurus pariwisata, selain itu pemeliharaan fasilitas juga membuat pengunjung merasa puas dan dapat mennjaring wisatawan baru karena nilai yang baik dan puas dari para pengunjung sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H