Meski barisan teman mengolok ngolok
Dan kawanan semut semut menertawanku aku tetap belajar  menulis
Ditemui panas bersama khayal tak kunjung nyata
Ditemui hujan bersama Tulisan yang tak kunjung ada menariknya
Tulisanku adalah suara yg disimpan dan diolah
tulisan adalah hasil meracau
Upayaku untuk menguapkan gejolakku
Tulisan adalah egoku sekaligus daya imajinasiku
Tulisanku tak lucu
Apalagi bertuah nasihat seperti orang tua dulu
Tulisanku lebih sering  tak ada rasa
Mati gaya hambar bahkan sama sekali tak bersastra
Tulisan adalah sebuah candu
pena dan buku jadi temanku
Dan leptop jadi kekasih baruku
Prosesnya anggun nan sahdu
Terlihat sepi namun ramai didalam perlahan tapi pasti
Keramaian yang tak beraturan menjadi pola sistematis dengan penuh arti
Mungkin aku akan menyukai dan terus belajar menulis
sampai aku tiada dengan sisa tulisan manis. InsyaAllah :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H