Mohon tunggu...
siti faiqotut tanjiriyah
siti faiqotut tanjiriyah Mohon Tunggu... Guru - Trust Allah

Guru belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berpacu dalam Kata dan Makna

16 Desember 2021   08:42 Diperbarui: 16 Desember 2021   08:44 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meski barisan teman mengolok ngolok

Dan kawanan semut semut menertawanku aku tetap belajar  menulis

Ditemui panas bersama khayal tak kunjung nyata

Ditemui hujan bersama Tulisan yang tak kunjung ada menariknya

Tulisanku adalah suara yg disimpan dan diolah

tulisan adalah hasil meracau

Upayaku untuk menguapkan gejolakku

Tulisan adalah egoku sekaligus daya imajinasiku

Tulisanku tak lucu

Apalagi bertuah nasihat seperti orang tua dulu

Tulisanku lebih sering  tak ada rasa

Mati gaya hambar bahkan sama sekali tak bersastra

Tulisan adalah sebuah candu

pena dan buku jadi temanku

Dan leptop jadi kekasih baruku

Prosesnya anggun nan sahdu

Terlihat sepi namun ramai didalam perlahan tapi pasti

Keramaian yang tak beraturan menjadi pola sistematis dengan penuh arti

Mungkin aku akan menyukai dan terus belajar menulis

sampai aku tiada dengan sisa tulisan manis.  InsyaAllah :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun