Kini banyak orang ingin menjadi guru karena memungkinkan untuk meraih penghidupan yang sejahtera. Namun, semoga kita tidak lupa dengan tugas untuk menghidupkan pendidikan. Cinta kasih akan menghidupkan pendidikan, ketika guru mendidik dengan cinta,bukan hanya kemerdekaan yang didapatkan, melainkan juga martabat, siswa dimanusiakan, bukan sekedar  jadi bahan percobaan perubahan kebijakan. ( Sidik N,2009).
Oleh karenya Jika sudah mantap memilih guru sebagai pengabdian atau profesi, maka cintai dan sayangilah guru sebagaimana mencintai diri sendiri dan orang terkasih. That's the power of love! Cinta mengalahkan keterpaksaan. Prinsipnya, dengan mencintai tugas, kita akan melakukannya dengan sepenuh hati. Kita akan educating with love karena sudah love educating. guru yang ikhlas dan sepenuh hati akan dengan tulus mendoakan murid-muridnya. (Sigit P, 2019)
Dalam Al Qur'an surat an-Nahl ayat 125" (Serulah Manusia) kepada jalan rabb-Mu dengan hikmah (lemah lembut) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik." Mendidik adalah berdakwah, mengajak peserta didik belajar dan berproses.Berdakwah harus dilakukan dengan lemah lembut sebagaimana diteladankan oleh Rasulullah sepanjang hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H