Â
3. Memahami Permainan
Cara-cara di atas bisa kita lakukan apabila kita bermain dengan teman dekat. Tetapi, jika kamu termasuk solo player kamu bisa mencoba untuk memahami permainan terlebih dahulu. Kamu bisa berusaha untuk memiliki kemampuan dalam banyak role (tidak hanya bisa role itu-itu saja), menentukan strategi yang tepat dan cocok serta tidak gegabah dalam bermain. Agar kamu tidak bingung apabila role yang kamu kuasai telah diisi oleh orang lain. Jadi kamu lebih tahu fungsi atau kemampuan hero yang sedang kamu pakai. Dan mengurangi untuk cepat terbunuh dalam game, yang mana hal itu akan membuat kamu mengatakan kata-kata toksik apabila tak tahu fungsi dan kemampuan hero.
Â
4. Meminta Dampingan Orang Tua
Kita juga bisa meminta dampingan orang tua, yakni untuk sekedar mengingatkan kita saat mengucapkan kata-kata toksik. Apabila kita bermain dengan dampingan orang tua, kita akan lebih menjaga tutur kata kita yakan? Pastinya kita malu mengucapkan kata kata yang kurang layak didepan orang tua kita.
5. Membatasi Waktu Bermain Game dan Mengisinya dengan Kegiatan yang Lebih Penting.
Nah, jika kamu sudah lelah sekali bermain dan menghadapi kekalahan terus-menerus. Alangkah lebih baiknya menyudahi permainan dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih penting, misalnya mengerjakan PR, membantu orang tua bahkan kita bisa melakukan hal yang lebih menyenangkan lainnya, seperti menyalurkan hobi kita.
Cara-cara tersebut dapat kita coba terapkan untuk mengurangi penggunaan kalimat yang tak pantas dalam permainan, agar tidak terbawa dalam kebiasaan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita ciptakan lingkungan bermain yang asyik, tanpa bahasa yang toksik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H