Mohon tunggu...
Faiqotul Lathifah
Faiqotul Lathifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negari Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Otak Kiri Atau Kanan, Mana yang Lebih Dominan?

21 Oktober 2022   22:57 Diperbarui: 21 Oktober 2022   23:04 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Orang yang menggunakan otak kanan untuk menjadi lebih dominan maka mereka cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan masalah. 

Mereka memahami situasi keseluruhan dengan lebih cepat dan lebih mengandalkan intuisi. Pada dasarnya, orang yang sering menggunakan otak kanan tidak berorientasi pada detail. Sedangkan, orang yang menggunakan otak kiri lebih menyukai alasan daripada yang lainnya. 

Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan memikirkan bagaimana menyelesaikannya. Pada dasarnya, orang yang cenderung menggunakan otak kiri dianggap memperhatikan detail.

Namun, teori yang dikemukakan oleh Roger ini dibantah oleh ahli saraf dari University of Utah . Menerka menemukan temuan yang menentang keyakinan yang dipegang banyak orang, bahwa seseorang cenderung menggunakan satu sisi otak mereka lebih dari bagian yang lain.

Hal ini yang disebut mempengaruhi sifat dan kepribadian mereka. Misalnya, orang berotak kiri dikatakan logis dan berorientasi pada detail, sedangkan orang berotak kanan kreatif dan bijaksana.

Namun, teori di atas dibantah lewat pemindaian otak yang dilakukan oleh ahli saraf di atas. Risetnya menganalisis pemindaian otak dari lebih dari 1.000 orang, berusia 7 hingga 29 tahun.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One menemukan hasil yang berbeda dengan studi Roger. Studi dari University of Utah menyatakan bahwa beberapa fungsi otak terjadi di satu atau di sisi otak lain (kiri dan kanan). Studi tersebut menyatakan bahwa seseorang tidak memiliki otak kiri atau otak kanan yang lebih kuat atau dominan, dibandingkan dengan bagian lainnya.

Hasil penelitian dari ahli saraf di University of Utah tidak menemukan bukti-bukti teori dominan otak kiri atau otak kanan. Dengan kata lain, kedua sisi otak saling terhubung satu sama lain. Penelitian tersebut membenarkan bahwa bagian otak punya fungsinya masing-masing.

Sebagai contoh, otak kanan berperan mengikuti arahan, sedangkan otak kiri berperan dalam fungsi bahasa. Namun, bukan berarti salah satu sisi otak jadi lebih dominan. Kesimpulannya, otak kiri dan kanan berperan aktif bagi manusia di dalam kehidupan.

Oleh sebab itu, jangan repot-repot mencari mana yang lebih domidin. Alternatifnya, maksimalkanlah fungsi keduanya secara sinergi. Dua lebih baik dari pada satu bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun