Usaha kue basah dan kering ini berawal dari coba-coba begitu kata Fadiah atau biasa dipanggil Diah sang pemilik usaha. Awal mula usaha ini dirintis oleh ibunya yang juga merupakan pedagang di pasar tradisional dekat rumahnya, beliau menjual kue kering dan basah yang dibuat dan menerima pesanan dari pelanggannya, karena keseharian tidak terlepas dari kegiatan masak memasak membuat Diah terbiasa dan menjadikannya hobi. Awalnya hanya membantu membeli bahan, merapikan kemasan, dan pekerjaan ringan lainnya, tetapi saat kesahatan ibunya menurun, Diah mengambil alih semua kegiatan produksi kue tersebut dan menghasilkan banyak variasi kue yang dibuat dan dijualnya. Dengan penuh semangat dan tekat yang kuat Diah bisa mempertahankan usaha kue yang ibunyan rintis. Biasnaya pemesan kue akan ramai saat momen-momen tertentu seperti hari besar islam, hajatan, dll.
Usaha kue kering dan basah ini sangat potensial jika dikembangkan dengan baik, sayangnya sejak pandemi yang sudah berjalan 2 tahun membuat produksi kue tersebut mengalami kemunduran. Apalagi dengan kebijakan pemerintah akhir-akhir ini sehingga pada pedagang khususnya pedagang kue dipasar harus putar otak agar kuenya bisa laku terjual. Begitupun dengan usaha kue Diah karena proses pemasaran dan promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut membuat usahanya tidak berkembang dengan pesat. Sehingga saya dan pemilik usaha sepakat untuk melakukan inovasi dari mulai pembuatan branding, pemilihan kemasan yang menarik, dan proses promosi dan pemasaran menggunakan media sosial.
Yang pertama dilakukan dan merupakan sesuatu yang sangat penting yaitu menentukan branding usaha sehingga produk yang dijual akan menjadi lebih mudah dikenal yang nantinya akan membantu proses promosi dari produk lainnya. Kami memlakukan diskusi dan menetapkan nama dagang yaitu "Dea's Cake and Cookies", sesuai dengan namanya usaha ini menawarkan bermacam produk olahan kue kering dan basah dengan pemilik yang terkenal dengan panggilan Dea. Kami membuat desain logo yang akan di tempelkan di depan kemasan dan desain benner yang ditaruh tepat didepan rumah pelaku usaha sehingga memudahkan konsumen jika akan memesan olahan kue tersebut.
Tampilan kemasan atau biasa disebut dengan packaging juga mendukung proses promosi agar lebih menarik konsumen. Kami mencoba untuk memilih berbagai macam kemasan yang cocok dan sesuai digunakan pada produk kue yang akan dipasarkan. Kita memilih kemasan standing pouch bening karena menurut kami produk akan terlihat dari luar tetapi kebersihan tetap terjaga karena pouch yang kami pilih lumayan tebal.
Pross pemasaran dan promosi menjadi hal yang juga sangat penitng guna membantu proses pengembangan usaha hal yang dilakukan yaitu merubah pemasaran tradisional menjadi konvensional yaitu dengan memanfaatkan media sosial sebagai tempat promosi dan pemasaran produk online seperti media sosial instagram sebagai promosi dan toko online shoppe untuk pemasaran. Kami yakin dengan langkah ini akan membuat usaha produk kue ini akan berkembang pesat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H