Mohon tunggu...
Faiq Nizamuddin
Faiq Nizamuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hubungan Internasional, Universitas Jember

Mahasiswa yang memiliki ketertarikan dengan isu-isu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ramadan dan Momen Inflasi Tahunan?

3 April 2023   10:28 Diperbarui: 3 April 2023   10:45 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia menjadi salah satu negara dengan penduduk yang menganut ajaran islam terbesar di dunia. Hal tersebut menjadikan indonesia selalu memiliki tradisi dan kebiasaan ritual tiap tahunnya. Salah Satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh penduduk muslim yang ada di Indonesia adalah Bulan Ramadhan atau bulan puasa. 

Pada bulan ramadhan umat islam di Indonesia akan melaksanakan Ibadah dengan menahan untuk tidak makan dan tidak minum dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Selain kebiasaan dan tradisi-tradisi yang ada bulan ramadhan selalu dikaitkan dengan situasi ekonomi yang kurang yaitu hampir tiap tahun ketika menjelang puasa atau pas bulan puasa semua harga barang atau bahan pokok naik.

Walaupun ketika bulan puasa yang berarti menahan lapar dengan tidak mengkonsumsi jenis makanan sama sekali justru tingkat konsumsi yang ada di indonesia malah meningkat. Nielsen global survey pernah melakukan survey yang menyebutkan bahwa saat momen lebaran selalu mendongkrak permintaan terhadap barang-barang konsumsi. 

Permintaan ini tidak hanya terjadi di pasar modern tapi juga pasar-pasar tradisional. Kejadian ini menjadi suatu fenomena yang hadir di masyarakat. 

Pada dasarnya masyarakat banyak melakukan pengeluaran saat aktivitas ramadhan yaitu berupa amal seperti infaq, shodaqoh dan zakat yang juga tutur mendorong kenaikan pendapatan masyarakat terbawah sebesar 40% yang kemudian terjadi peningkatan daya beli masyarakat walaupun hal ini positif tapi perlu diwaspadai karena bisa membawa efek inflasi.

Moneter dan Inflasi Indonesia

Kebijakan moneter sendiri memiliki arti yaitu kebijakan yang mengacu pada sebuah pengendalian dan kontrol terhadap peredaran uang dengan tujuan untuk mencapai keseimbangan domestik. Menurut Perry Warjiyo arti dari pengendalian kebijakan moneter indonesia adalah kebijakan otoritas moneter oleh Bank sentral pada bentuk agregat moneter untuk mencapai perkembangan aktivitas-aktivitas ekonomi yang memperhatikan daur ekonomi sifat ekonomi suatu negara,dan faktor ekonomi mendasar lainnya.

Yang menjadi tujuan dari kebijakan moneter adalah kebijakan yang mampu mendorong dan menstabilkan ekonomi yang diukur dari kesempatan kerja stabilitas harga dan keseimbangan neraca pembayaran. Kebijakan moneter digunakan ketika stabilitas harga pangan mulai terganggu dan tidak stabil.

Inflasi sendiri memiliki arti kenaikan harga barang dan jasa yang secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Mc Eachern (2000) mengatakan bahwa inflasi adalah kenaikan harga secara terus menerus dalam rata-rata tingkat harga. Apabila yang mengalami kenaikan harga hanya satu atau dua barang maka tidak disebut sebagai sebuah inflasi. Inflasi hanya terjadi jika kenaikan harga barang tersebut secara luas dan dapat mempengaruhi kenaikan harga barang lainnya.

Salah satu faktor penting terjadinya inflasi ini karena disebabkan oleh pertumbuhan volume jumlah yang beredar cepat Samuelson dan Nordhaus (2004). Saat pendapatan masyarakat meningkat disertai dengan jumlah konsumsi atau permintaan yang meningkat sedangkan dari segi produksi kurang maka harga-harga umum akan mengalami kenaikan.

Perekonomian indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir kurang stabil yang ditandai oleh tingkat inflasi yang naik turun dari tahun ke tahun. Dalam menghadapi masalah inflasi kebijakan moneter menjadi instrumen yang paling berperan. Bank Indonesia perlu melihat apakah instrumen yang dipakai selama ini sudah benar atau belum. Bank Indonesia menjadi bank sentral yang dapat memilih instrumen yang dapat mengendalikan inflasi dan meningkatkan tingkat perekonomian di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun