-
"Untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berpikiran sehat." [QS. 40:54]
Menurut beberapa Ulama boneka itu boleh namun dalam konteks sekedar alat bermain dan dimainkan oleh anak kecil perempuan yang belum baligh, sebagaimana ibunda Aisyah ra pada masa kecilnya bermain boneka di sisi Nabi.
oleh karenanya para ulama berkata
"Sesungguhnya Allah menunda siksaan namun Allah tidak lalai''.
Jangan disangka ketika orang-orang kafir dan orang-orang dzalim diberi kebebasan oleh Allah, diberi kekayaan oleh Allah, menunjukkan bahwasanya Allah lalai dari mereka. Ketahuilah bahwasanya Allah tidak akan lalai, tetapi Allah hanya menunda azab mereka.
Bisa jadi Allah akan mengazab mereka di penghujung hayat mereka. Atau kalau tidak maka Allah akan mengazab mereka di akhirat kelak. Allah berfirman:
"Dan janganlah kau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang dzalim. Sesunguhnya Alah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak." (QS Ibrahim : 42)
Seakan-akan Allah mempersilahkan orang-orang kafir dan dzalim itu mengganggu orang-orang mukmin, karena Allah tidak akan lalai dari apa yang mereka lakukan dan sesungguhnya Allah menyaksikan apa yang telah mereka perbuat.
Anak yatim di panti asuhan masih sangat banyak, kenapa tidak kita jadikan mereka anak kita? Rosulullah SAW menjamin bagi siapa saja dari umatku yang memberi mereka (anak yatim) makan dan minum, pasti Allah memasukkan ke dalam surga, kecuali mereka yg melakukan dosa yg tidak bisa diampuni (HR. Tirmidzi)
Jangan kira iblis itu tidak update dan tidak lihat tren manusia sekarang lho, esensi dari berhala adalah segala sesuatu yg menjadikan manusia menduakan Allah dan mengalihkan porsi hati lebih besar dari menyembah Allah. Jadi bukan cuma patung, boneka, jalangkung doang guys yang dianggap berhala tapi gawai kitapun bisa dikatakan berhala apabila memenuhi esensi diatas. Karna dukun kini tak lagi udik tapi rapi dan necis, jimat tak lagi menakutkan bahkan bisa berbentuk lebih lucu, cantik, dan menggemaskan.