Mohon tunggu...
Faiq Faturahman
Faiq Faturahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNDIP

Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreatif! Mahasiswa KKN Undip Ubah Daun Pepaya Menjadi Pestisida Nabati Ramah Lingkungan

10 Februari 2023   06:13 Diperbarui: 10 Februari 2023   06:31 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serut, Nguter (28/1). Desa Serut merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Sebagian besar penduduk Desa Serut rutin melakukan aktivitas menanam, baik tanaman hias maupun tanaman sayuran. Desa Serut memiliki organisasi kelompok wanita tani (KWT) yang terletak di setiap dukuh. Kegiatan KWT di Desa Serut meliputi kegiatan seperti menanam tanaman hias dan tanaman sayuran.  Dalam kegiatan budidaya tanaman sayuran, banyak masyarakat mengalami kendala seperti adanya serangan hama yang dapat menyebabkan kerugian karena merusak tanaman. Bahkan dilaporkan bahwa kehilangan hasil akibat serangan hama ini dapat mencapai 80% apabila tidak ada tindakan pengendalian. Upaya pengendalian yang telah dilakukan oleh masyarakat hingga saat ini masih terbatas pada penggunaan pestisida kimia. Namun, penggunaan pestisida kimia yang melebihi dosis dan terus menerus tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan dampak negatif, diantaranya adalah meningkatkan resistensi hama, penumpukan residu kimia pada hasil panen, pencemaran lingkungan, dan penggunaan pestisida kimia dalam jangka panjang juga dapat mengganggu kesehatan manusia.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka Mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 2022/2023 di Desa Serut, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo Wahyu Fitriani berinovasi mengembangkan produk pestisida nabati dari daun pepaya. Daun Pepaya mengandung bahan aktif papain yang bersifat racun bagi ulat dan hama penghisap sehingga efektif untuk mengendalikan hama. Selain itu, getah pepaya juga menghasilkan senyawa-senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid dan asam amino non protein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan.

Pestisida nabati daun pepaya ini cocok digunakan untuk merawat tanaman sayuran dan tanaman hias, dikarenakan bahan alami yang digunakan dalam pestisida nabati tersebut akan membuat tanaman sayuran lebih aman untuk dikonsumsi manusia, serta menjaga tanaman hias dari kontaminasi bahan-bahan kimia berbahaya. Dilihat dari sisi ekonomi, penggunaan pestisida nabati ini dapat memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan dimana produk pangan non-pestisida harganya lebih baik dibanding produk konvensional. Selain itu, pembuatan pestisida nabati juga bisa dilakukan sendiri oleh petani sehingga menghemat pengeluaran biaya produksi.

Pendampingan dan Edukasi Pembuatan Pestisida Nabati, Dok. pribadi
Pendampingan dan Edukasi Pembuatan Pestisida Nabati, Dok. pribadi

Program pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya ini disertai dengan edukasi dan pelatihan pembuatan produk. Program kerja yang sudah terlaksana ini mendapat sambutan baik serta antusiasme yang tinggi dari masyarakat Desa Serut, Nguter, Sukoharjo. Banyak dari masyarakat tertarik untuk mencoba membuat produk pestisida nabati berbahan daun pepaya secara mandiri. Harapan dari terlaksananya program ini yaitu dapat mengajak masyarakat untuk membuat pestisida nabati dari daun pepaya secara mandiri  dan dapat mengaplikasikannya ke tanaman mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun