Saat ini kampanye kepedulian lingkungan mulai dibicarakan dan digiatkan banyak orang. Indonesia disorot karena seringkali terjadi masalah lingkungan dan terekspos ke publik. Terakhir, ada kejadian paus tewas dengan perut penuh sampah plastik, berita ini menyebar ke seantero dunia.
Tentu ini menjadi PR besar untuk Indonesia, kita sebagai warga negara setidaknya bisa memberikan kontribusi positif tentang kepedulian terhadap alam.
Fenomena #TrashTag
Di media sosial seperti instagram muncul tantangan untuk membuktikan kepeduliannya kepada alam. Muncullah tagar  #trashtag, tagar ini bertujuan menantang pengguna medsos. Â
Setiap postingan akan menampilkan dua panel, panel pertama menampilan seseorang yang berada di dekat sampah berserakan. Panel kedua menampilkan sampah-sampah tersebut telah dibersihkan dan dikumpulkan menjadi satu tempat.
Tantangan seperti ini bisa menjadi wahana untuk menebar kebaikan dalam bentuk kepedulian pada alam dan lingkungan.
Kepedulian nyata
Kepedulian terhadap lingkungan bisa ditampilkan dengan cara yang sederhana dan nyata. Contohnya Keteladanan untuk menggunakan tumbler dalam aktifitas kesehariannya.
Bapak Letjen (Purn.) Doni Monardo yang mengomandani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempunyai prinsip ke mana-mana harus menggunakan botol tumbler yang awet.
Ini mungkin terlihat sederhana, tapi kalau diteliti lagi, ternyata manfaat dari penggunaan tumbler ini berdampak positif sangat besar pada lingkungan.
Simple saja alasannya, pokoknya jangan sampai menggunakan botol plastik sekali pakai untuk minum. Pengelolaan limbah paska penggunaan membutuhkan waktu yang lama sampai benar-benar hancur.
Bergerak Bersama
BNPB menyelenggarakan Dharma Relawan Adhirajasa (DRA) sebagai kegiatan temu relawan penanggulangan bencana (PB) tingkat nasional di kawasan Nangun Kerti, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, 26-28 Maret 2019.
Hadir di sana Ketua BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo. Ia berpesan untuk seluruh relawan nasional BNPB tetap solid dan bisa bergerak bersama dalam mencegah dan menangani bencana alam dan lingkungan.
Temu relawan yang diselengarakan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu diikuti sekitar 500 relawan dari seluruh provinsi di Indonesia, lewat kegiatan ini diharap bisa menyamakan suhu relawan seindonesia.
Kesaksian Egy Massadiah Terhadap "Aksi" BNPB
Eggy Massadiah, seniman dan produser teater Indonesia dalam postingan facebooknya:
Di bawah matahari pagi Kamis 28 Maret 2019 saya menyaksikan apel Relawan BNPB "Dharma Relawan Adhirajasa", pemuda pemudi tangguh di Kab Buleleng Bali.
Ada pemandangan yang menyita perhatian saya. Semua relawan memegang tumbler tempat air minum yang awet. Tak satu pun saya menemukan air minum botol plastik kemasan sekali pakai.
Terus terang saya terharu. Kebaikan dan keteladanan menyingkirkan sampah plastik terwujud nyata. Tentu salut dan hormat yang setara juga buat sahabat-sahabat di belahan pelosok negeri Indonesia dan negara lain yang juga sudah melakukannya.
 Ini salah satu komitmen nyata mengurangi sampah plastik, sebagaimana juga tindakan nyata Kepala BNPB Letjen Doni Monardo yang juga tak pernah lepas dari Tumblernya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI