Tetapi seiring dengan adanya perkembangan zaman dan juga perubahan yang terjadi, terdapat beberapa bentuk usaha lainnya seperti menjadi pemandu di kampung naga, kemudian ada pula toko cenderamata yang menjual aksesoris dan juga kelengkapan yang menjadi ciri khas Kampung Naga beserta dengan perajin-perajinnya.
Serta ada beberapa warung dan pedagang asongan yang menjual makanan serta minuman untuk pengunjung yang tidak membawa bekal.
Pekerjaan yang ada di kampung adat selain dipengaruhi perkembangan dan perubahan zaman, dipengaruhi juga oleh sumber daya alam yang ada di kampung naga itu sendiri seperti misalnya ketika bentang alamnya merupakan persawahan dan juga hutan, maka profesi dari masyarakat kampung adatnya adalah petani.Â
Selain itu, karena komoditas yang banyak ada di kampung naga merupakan bambu, sering kali bambu digunakan sebagai bahan dasar rumah.Â
Kemudian di kampung naga sendiri tidak terdapat pembagian secara khusus untuk masyarakatnya dalam bekerja karena memang tidak ada stratifikasi di dalam masyarakat kampung naga. Pembagian kerja yang ada di kampung naga dibagi dengan tenaga ahli.Â
Misalnya, ketika membahas penggarapan sawah, tentu yang ahli di bidang persawahan yang menggarapnya, ketika membahas konstruksi rumah, maka yang mengerjakannya adalah yang ahli di bidang konstruksi.Â
Dengan perubahan yang ada, tadinya masyarakat hanya bekerja di dalam kampung naga saja, sekarang masyarakat kampung naga boleh dan mulai bekerja ke luar kampung naga. Namun dengan catatan, ketika kembali ke kampung naga harus melepas atribut yang digunakan dari luar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H