Ketika kita nikah dulu mungkin semua penghulu atau penceramah di acara nikahan kita akan selalu menyampaikan wasiat-wasiat untuk calon pengantin atau yang sudah ijab Kabul. Di antaranya adalah tentang saling melindungi pasangan kita, kadang di ibaratkan sebagai pakaian untuk kita, yaitu untuk saling menutupi kekurangan sang suami atau sang istri.
Namun sekarang seiring dengan kemajuan teknologi dengan muncul dengan hebat apa yang di sebut Facebook, Twitter atau yang lain, tanpa (atau dengan) sadar kita membuka aib masing-masing pasangan kita di media itu, sehingga seluruh orang akan mengetahuai bahwa ada “sesuatu” di antara mereka.
Untuk para suami maupun para istri, mohon urusan dapur hendaknya gak usah di jual d warung, malu tau, kadang pada saat kita curcol di social media kita akan merasa puas, tp liat nnti setelah kita baikan pasti jadi malu sendiri.
Makannya jadilah pakaian untuk masing-masing pasangan kita, saling menutupi dan melindungi.
Para kompasiana, ini adalah tulisan pertama saya saya tau saya akan malu nnti baca tulisan saya ini di kemudian hari karena tidak rapih, tp kalau gak di mulai mana bisa nulis yang bagus. Hehehe
Jadi mohon bantuan temen2 kompasiana untuk kasih masukan ke anak baru ini. Hehehe.. salam kompasiana.
Blakang penjara, sabtu 110812
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H