Kini tersedia perangkat lunak informasi teknologi yang dapat digunakan untuk mempermudah penatalaksanaan sistem jejaring, seperti WhatsApp group atau SMS Gateway (tergantung ketersediaan fasilitas jaringan komunikasi). Sistem jejaring harus dikelola oleh orang yang kompeten, akuntabel dan berdedikasi.
Semua fasilitas pelayanan kesehatan yang terlibat dalam melayani pasien TB, seperti klinik, dokter praktik perorangan, laboratorium, apotik, rumah sakit, bidan praktik, harus terhubung dalam sistem jejaring rujukan (UKP). Berfungsinya sistem jejaring dapat memantau rujukan dari perujuk ke terujuk. Contoh dokter sebagai perujuk pasien ke laboratorium, akan dapat dipantau di sistem jejaring apakah rujukan tersebut diterima oleh laboratorium dan apakah sudah ada umpan baliknya.
Dokter diwajibkan melaporkan pasien yang terdiagnose TB ke puskesmas setempat dimana dokter tersebut berpraktik (mandatory notification) (MN). Untuk mempermudah laporan, Kementerian Kesehatan telah memperkenalkan penggunaan aplikasi telepon genggam yang dapat diunduh dan diberi nama Wifi TB. Dengan kemudahan pelaporan diharapkan dapat meningkatkan angka notifikasi penemuan kasus.
Puskesmas penerima notifikasi TB dapat meneruskannya ke komunitas masyarakat peduli TB sampai ke tingkat desa, dan dapat dihubungkan dengan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), untuk pematauan pengobatan, investigasi kontak, pejaringan kasus baru, meningkatkan lingkungan sehat dalam upaya promotif preventif TB.
Kesimpulan:
Masih tingginya jumlah prevalensi dan insiden TB menunjukkan, penanggulangan belum sepenuhnya berhasil, proses penularan masih terus terjadi, oleh karena itu perlu dilakukan terobosan, inovasi dan kreativiti, melalui pendekatan sistem jejaring, secara komprehensif, melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat. Membangun sistem jejaring dapat memanfaatkan sistem informasi teknologi yang tersedia, sehingga pengelolaan monitoring dan evaluaasi dapat dilakukan dengan mudah. Dilain pihak perlu dukungan dari pemerintah daerah, komitmen para pemangku kepentingan, serta dedikasi dan tanggung jawab pengelola sistem jejaring.
Dr. Fainal Wirawan, MM. MARS
Pemerhati Kesehatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H