Mohon tunggu...
Fairuz Nabilah Al Riambodo
Fairuz Nabilah Al Riambodo Mohon Tunggu... CPNS - sedang mencari jati diri

Jadilah bagian dari sejarah dunia yang dikenang walau sudah tiada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahagia?

13 Maret 2022   11:18 Diperbarui: 13 Maret 2022   21:50 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: pixabay.com

Merdu alunan burung bersiul
Mendesak surya datang menyusul
Di sudut kamar masih merangkul
Selimuti gadis yang sedang terpikul

Di sisi lain, aku masih berkutat
Keheranan dengan waktu yang begitu cepat
Rasanya ingin segera ku sadarkan
Bagaimanapun ia harus tetap berjalan

Gadis kecil yang dirundung resah
Perlahan melepas jerat racun ditubuhnya
Diiringi dengan nampak secercah cahaya
Kini dirinya pun telah berubah

Lingkungan bersih, pikiran pun jernih
Harapan sederhana si gadis kecil kala itu,
Kian terwujud menjadikan dirinya jauh lebih bermakna

"Bahagia?"
Ucap gadis kecil yang menyadari bahwa diriku telah tertular senyum tipisnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun