Keberadaa poster penting untuk edukasi kepada masyarakat dan bila masyarakat mau berpartisipasi seharusnya dipermudah untuk memperoleh masker.
Menyiasati aliran udara
Negara kita terletak di daerah tropis dengan 2 musim. Adanya sinar matahari dan aliran udara sepanjang hari dapat dimanfaatkan untuk mengencerkan bercak renik batuk, agar menjadi lebih kecil, sehingga bila terhirup tidak menyebabkan seseorang menjadi sakit (Natural Ventilation for Infection Control).
Rumah tinggal, tempat kerja, sekolah, tempat berkumpul, dan fasilitas pelayanan kesehatan harus memperhatikan ada tidaknya kecukupan aliran udara. Aliran udara dapat dirasakan oleh permukaan kulit, sedangkan arahnya dapat diketahui dengan menggunakan asap dari obat nyamuk atau rokok.Â
Rumah yang baik adalah rumah yang memiliki aliran udara silang (cross ventilation). Terciptanya aliran udara dimungkinkan bila jendela berada dalam posisi terbuka. Pemilihan tipe jendela akan menentukan kecukupan aliran udara, pilihlah Jendela yang baik dapat membuka 100 prosen seperti jendela tipe nako, atau jendela swing (layaknya pintu), jendela jungkit tidak dapat membuka lebar dan akan mudah tertutup bila ada angin kencang. Tipe Jendela sorong cukup baik, namun hanya dapat membuka maksimal 50 prosen.
Bila aliran udara terasa kurang atau tidak ada, dapat diupayakan menggunakan ventilasi mekanik (mechanical ventilation), dengan kipas angin berdiri atau exhaust fan (ceiling fan tidak dianjurkan).
Masyarakat juga dapat diajak menjadi kader memberikan penyuluhan, mengajak keluarga, tetangga, teman bila menderita batuk yang lama, agar cepat berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan yang tepat, selain itu masyarakat juga dapat diajak menjadi pendamping minum obat (PMO) pasien TBC.
TBC ada di sekitar kita, setiap orang harus peduli dengan TBC. Pola pikir penanggulangan lebih ke hulu dengan meningkatkan promosi dan pencegahan perlu terus diupayakan. Caranya dengan membuat masyarakat mengetahui dengan benar tentang apa itu TBC, tanda-tanda menderita TBC, bagaimana terjadinya penularan, dan cara pencegahan.Â
Masyarakat juga perlu diyakini bahwa TBC dapat dicegah maupun diobati sampai sembuh. Penerapan etika batuk, memasyarakatkan penggunaan masker, membuat rumah sehat dengan ventilasi dan cahaya yang cukup. Hal-hal konkret dan mudah diterapkan seperti ini, yang perlu terus dipromosiklan atau disosialisasikan pada saat perayaan Hari TBC Sedunia, sehingga biaya mobilisasi masa yang cukup besar memperoleh manfaat yang optimal.
Saat saya menulis artikel ini, ada informasi tentang 305 juta kartu SIM prabayar telepon genggam yang sudah terdaftar, saya pikir kalau saja kita dapat memanfaatkannya media sosial sebagai tempat memasyarakatkan promosi dan pencegahan, maka dampaknya akan sangat besar, jangkauan sangat luas lebih murah, mudah, dan efektif. Cara berpikir inovasi seperti ini dapat dilakukan untuk menjawab apa yang dapat dilakukan pasca perayaan Hari TBC Sedunia.
Semoga.