Mohon tunggu...
Failasuf Akmal
Failasuf Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - haiii

Berusaha Keraslah untuk hari ini dan dapatkan hasil kerja kerasmu di masa yang akan datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ontologi dalam Kehidupan Islam

23 April 2021   22:34 Diperbarui: 23 April 2021   23:25 10262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ontologi berasal dari dua kata onto dan logos,artinya ilmu tentang  ada.  Ontologi  adalah  teori  tentang  ada  dan  realitas. Ontologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hakikat merupakan bagian dari metafisika, dan metafisika  merupakan  salah  satu  bab  dari  filsafat. Meninjau persoalan  secara  ontologis  adalah  mengadakan  penyelidikan terhadap  sifat  dan  realitas.Jadi bisa disimpulkan bahwa ontologi adalah ilmu yang membahas tentang adanya hakikat sesuatu yang ada,sehingga sesuatu itu bisa dipercaya oleh masyarakat.Sesuai dengan konsepsi Aristoles tentang ontologi yaitu teori atau studi tentang being/wujud seperti karakteristik dasar dari sebuah realitas.

Permasalahan alam yang diturunkan oleh filsuf-filsuf  Muslim  dari filsafat Yunani adalah bahwa alam itu sesuatu yang tidak berawal. Plato mengatakan bahwa alam ini sesuatu yang tidak ada awalnya tetapi Tuhanlah yang mengaturnya. Teori tersebut jelas bertentangan dengan ajaran Islam, yang dengan  tegas menetapkan  bahwa  Tuhan  adalah pencipta alam dari ketiadaan.

Berlainan sama sekali dengan alam, Maha Tinggi dari segala sesuatu, dan bebas dalam perbuatan-Nya menciptakan alam ini.terjadi permasalah oleh para ulama tentang masalah ini, meskipun secara umum mereka telah mengambil jalan tengah antara ajaran agama dengan filsafat Yunani. Adapun Ibnu Rusyd berpendapat bahwa dari satu segi, alam ini yaitu baru, sebab wujudnya memerlukan sebab dari luar, yakni Tuhan sebagai Pencipta Pertama. Akan tetapi, dari sisi lain, alam ini sesuatu yang tidak berawal, karena adanya tidak didahului oleh adam atau tiada dan tidak pula didahului oleh zaman, sebab wujudnya bukan terjadi secara ketiadaan, tetapi bahan-bahannya telah tersedia.

Ilmu mengetahui bahwa masalah yang dihadapi adalah masalah yang bersifat nyata yang terdapat dalam dunia nyata. Sesuai dengan ruang jangkauan pengalaman manusia. 

Mulai harus disadari dari sekarang faktor inilah yang memisahkan antara daerah ilmu dan agama . Perbedaan antara jangkauan permasalahan yang dihadapi juga menyebabkan perbedaan cara. Sebaik nya kita mengetahui dengan baik untuk dapat meletakkan ilmu dan agama dalam perspektif yang sesungguhnya. Jika tidak mengetahui hal ini maka mudah sekali kita terjatuh dalam kebimbangan. 

Jika kita memahamii hakekat ilmu dan agama dengan baik, pengetahuan pun akan berkembang menjadi lebih baik, karena factor kedua pengetahuan itu justeru saling melengkapi. Di satu pihak, agama akan memberikan dasar moral bagi aksiologi keilmuan, sedangkan di pihak lain, ilmu akan lebih memahami keyakinan beragama.

Al-Farabi mengartikan alam ini berasal dari al-Awwal atau disebut Yang Maha Pertama melalui proses emanasi atau faid. Dari "Yang awal" melimpah "awal" yang lain (akal pertama), karena apa yang berasal dari "satu" harus "satu" juga, seperti keluarnya cahaya dari matahari. Kemudian dari pemikiran pertama (pertama yang lain, wujud kedua) memancar akal kedua (wujud ketiga), dan begitu seterusnya sampai muncul akal kesepuluh (wujud kesebelas), dan dari padanya muncullah bumi serta roh-roh dan materi pertama yang menjadi dasar dari keempat unsur alam, yaitu api, air, udara, dan tanah.

Ontologi sendiri memiliki manfaat untuk kehidupan ini yaitu : membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan system pemikiran yang ada, membangu memecahkan masalah pola relasi antar berbagai eksisten dan eksistensi,bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai ranah keilmuan maupun masalah baik itu sains maupun etika.

Contoh ontology dalam kehidupan sehari-hari,seperti missal ontology kendaraan,pada zaman sekarang,banyak sekali model dan bentuk dari kendaraan semisal motor ataupun mobil,yang dimana mobil tersebut tidak ada pada zaman dahulu,menurut plato,realitasnya adalah  ide atau gambaran yang membuat kita,selalu mengenali tentang kendaraan.Meskipun kini banyak model dan bentuk kendaraan,namun ide yang tercipta akan terus berkembang.

NAMA  : FAILASUF AKMAL

NIM     : 2120256

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun