Mohon tunggu...
Faik Fauzi
Faik Fauzi Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa semester 6 dengan prodi sejarah di UIN Sunan Gunung Djati Bandunf

Olahraga outdoor menjadi hobi yang menyenangkan bagi ku, tak hanya itu. Faik juga suka berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Sang Orientalis (Thomas Samford Raffles) dalam Membentuk Identitas Nusantara

20 Juni 2024   08:10 Diperbarui: 20 Juni 2024   08:55 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Thomas Stamford Raffles, seorang orientalis Inggris yang terkenal dengan karyanya di Nusantara, memiliki peran signifikan dalam membentuk identitas bangsa Indonesia. Meskipun masa kekuasaannya di Hindia Belanda relatif singkat, yakni antara tahun 1811 hingga 1816, pengaruhnya dalam berbagai aspek kehidupan di Nusantara terasa hingga kini.

Raffles dan Sejarah Nusantara

Thomas Stamford Raffles, yang lahir pada tahun 1781 di Jamaica, mulai meniti kariernya di Hindia Timur sebagai pegawai East India Company. Saat Inggris menguasai Hindia Belanda pada masa Perang Napoleon, Raffles ditunjuk sebagai Letnan Gubernur Jawa. Dalam perannya ini, ia melakukan berbagai reformasi yang berdampak luas terhadap masyarakat lokal dan pemerintahan kolonial.

Salah satu kontribusi terbesar Raffles adalah karyanya yang monumental, *The History of Java*. Buku ini tidak hanya mengupas sejarah Jawa tetapi juga kebudayaan, ekonomi, dan adat istiadat masyarakatnya. Melalui buku ini, dunia Barat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang Nusantara. Lebih dari itu, karya ini menjadi salah satu referensi penting dalam studi sejarah dan budaya Jawa.

Reformasi Sosial dan Ekonomi

Raffles dikenal dengan kebijakan-kebijakan progresifnya yang berupaya mengubah sistem feodal yang kaku di Jawa. Ia memperkenalkan sistem sewa tanah, yang bertujuan untuk menggantikan sistem tanam paksa dan kerja rodi yang sangat membebani petani. Meskipun kebijakan ini tidak sepenuhnya berhasil dan menghadapi banyak tantangan, upaya Raffles untuk memperbaiki kondisi petani menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan rakyat.

Selain itu, Raffles juga memprakarsai berbagai proyek pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan dan jembatan, yang meningkatkan mobilitas dan perekonomian di Jawa. Ia juga mendukung penggalian arkeologis dan pelestarian situs-situs bersejarah, termasuk Borobudur, yang saat itu berada dalam kondisi terlantar.

Konservasi Budaya dan Penemuan Arkeologis

Salah satu warisan Raffles yang paling menonjol adalah usahanya dalam konservasi budaya dan penemuan arkeologis. Ia sangat tertarik pada peninggalan sejarah dan budaya Jawa. Dengan dukungan dari pemerintah kolonial, Raffles menginisiasi penggalian dan pemeliharaan Candi Borobudur, yang kemudian dikenal sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO.

Raffles juga mengumpulkan dan mendokumentasikan berbagai manuskrip kuno, artefak, dan seni tradisional. Koleksi ini kemudian menjadi dasar bagi studi kebudayaan Jawa dan menjadi aset berharga bagi museum-museum di Eropa. Melalui usahanya ini, Raffles membantu melestarikan warisan budaya Nusantara yang tak ternilai harganya.

Warisan dan Kontroversi

Meskipun banyak kontribusi positifnya, Raffles tidak lepas dari kontroversi. Beberapa kebijakannya dianggap terlalu ambisius dan tidak realistis dalam konteks sosial dan ekonomi Jawa saat itu. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa visi Raffles tentang reformasi sosial dan konservasi budaya memberikan dampak jangka panjang bagi Indonesia.

Hari ini, pengaruh Raffles masih terasa dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Nama Raffles diabadikan dalam berbagai institusi dan tempat, termasuk hotel legendaris di Singapura dan spesies flora serta fauna yang ditemukan olehnya. Lebih penting lagi, pendekatan Raffles terhadap sejarah dan budaya Nusantara membantu membentuk identitas nasional yang kaya akan warisan budaya.

Thomas Stamford Raffles adalah sosok kontroversial namun visioner yang meninggalkan jejak mendalam di Nusantara. Melalui karyanya, kebijakan reformasi, dan upaya pelestarian budaya, Raffles memberikan kontribusi penting dalam membentuk identitas Indonesia. Meskipun masa kekuasaannya singkat, warisannya dalam sejarah, budaya, dan masyarakat Indonesia tetap hidup hingga kini. Raffles mengingatkan kita bahwa sejarah tidak hanya dibentuk oleh peristiwa besar, tetapi juga oleh individu-individu yang berani bermimpi dan bertindak untuk masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun