Akhirnya, banyak dari orang tua siswa yang memiliki tingkat kesejahteraan ekonomi menengah kebawah harus menjual maupun menggadaikan barang -- barang berharga mereka untuk bisa membelikan hal tersebut, meskipun memang harga jualnya tidak seberapa, karena pada masa awal adanya wabah ini tingkat ekonomi sangat turun secara tidak terkendali yang menyebabkan beberapa barang harus anjlok habis -- habisan.
Selain itu, kendala selanjutnya adalah jaringan internet dan juga paket data yang harus terus diisi, mengingat paket data seluler yang digunakan dalam sekali pembelajaran termasuk besar, seperti di beberapa platform video conference yakni google meet dan zoom meeting.dan seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negara kepualauan yang beberapa diantaranya masih sangat primitif dan juga tradisional, sehingga masih banyak daerah yang kesulitan untuk menemukan jangkauan internet, seperti contohnya daerah pedesaan ataupun kampung -- kampung yang ada di dekat hutan.
Kendala lainnya adalah banyak siswa yang justru memanfaatkan hal ini untuk bersantai dan tidak serius dalam menyimak pembelajaran, mereka akan lebih santai karena pembelajaran hamya dilakukan di rumah saja tanpa harus melalui jarak tempuh.Â
Serta siswa yang mencontek pada saat pelaksanaan ulangan harian maupun ujian. Karena dengan pembelajaran online ini, mereka akan dengan mudah membuka website dan juga menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan di soal -- soal tersebut tanpa harus kesusahan memikirkan jawabannya.
Dari beberapa kendala pembelajaran diatas, maka dapat disimpulkan jika kasus ini tergolong dalam error yang berarti ada kendala atau hambatan dalam pelaksanaannya, dan pemerintah melakukan trial dalam menggunakan pembelajaran online untuk upaya penekanan angka covid-19 di Indonesia.
Maka, metode trial and error ini sudah pernah diterapkan oleh pemerintah dalam dunia pendidikan dan meskipun hasilnya kurang memuaskan, namun dari sini pemerintah dapat mengembangkan hal tersebut agar lbih baik lagi kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H