Jadi sudah dari zaman nenek moyang kita, lesung sudah ramai digunakan untuk membawa kesenangan. Mungkin itu karena petani yang suka mendengarkan hasil dari pukulan alu. Pertamanya dimainkan saat malam bulan purnama, atau biasa dikenal orang dengan nama "malam terang bulan". Akhirnya bukan hanya kaum bapak ataupun ibu petani, melainkan kanak-kanak juga senang mendengarkan gejog lesung. Biasanya dimainkan saat anak-anak sedang bermain di halaman rumah.Â
Sekian cerita sejarah mengenai alat tumbuk, khususnya lesung. Dapat disimpulkan bahwa, lesung adalah suatu alat yang terbuat dari kayu dan terdapat bolongan atau cekungan di tengahnya yang berfungsi untuk menghaluskan padi. Namun, selain untuk menghaluskan padi ternyata lesung juga sebagai alat musik tradisional yang digemari berbagai kalangan usia.Â
Museum Sri Baduga sangat direkomendasikan untuk kalian yang ingin mengetahui hal-hal mengenai Jawa Barat dan sekitarnya, karena selain untuk menambah wawasan disana juga dapat membuat kita bernostalgia dengan zaman dahulu. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga kalian mendapat ilmu baru yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari ataupun sekedar pengetahuan yang luas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H