Mohon tunggu...
Fadli Ulil
Fadli Ulil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bissmillah...

Seorang Kompasianer yang ingin berbagi manfaat melalui tulisan. Kunjungi akun saya : twitter : @fadli_ulil | Instagram : fadli.ulil | Blog : www.fadliulil.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Pekerjaanmu Sudah Sesuai dengan Cita-citamu?

14 Desember 2016   08:23 Diperbarui: 15 Desember 2016   10:23 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - panartproject.blogspot.com

Tapi ketika beliau berusaha untuk mengambil kuliah jurusan kedokteran beliau sadar diri bahwa beliau bukan dari kalangan yang mampu, jika memanfaatkan beasiswa pun beliau menyadari bahwa beliau juga tidak terlalu pintar, maka pupuslah cita-citanya yang pertama.

Untuk cita-cita yang kedua yaitu menjadi seorang polisi juga kandas karena sering gagal mengikuti tesnya, lalu dia pun sempat melamar dan bekerja di perusahaan Swasta bahkan dia juga sudah lupa dengan cita-citanya yang ketiga yaitu menjadi seorang guru, sampai pada suatu saat beliau terkena PHK dan mencoba melamar pkerjaan kesana-kemari tapi tidak kunjung mendapatkan pekerjaan.

Sampai pada akhirnya beliu ingat dengan cita-citanya yang terakhir yaitu menjadi seorang guru, mungkin memang sudah takdirnya, beliau juga tidak banyak mendapatkan kesulitan dan penolakan pada saat melamar pekerjaan untuk menjadi seorang guru. Sehingga pada akhirnya beliau menjadikannya itu sebagai profesinya.

Artinya beliau menyarankan kepada siswanya untuk memiliki cita-cita, karena dengan memiliki cita-cita berarti orang itu akan mempunyai semangat hidup untuk meraihnya dan akan mempunyai arah tujuan hidup yang jelas.

Tapi karena hidup ini kadang tidak selamanya sesuai dengan apa yang di inginkan, maka beliau menyarankan untuk mempunyai cita-cita lebih dari satu karena ketika kita fokus pada satu tujuan tapi ternyata selalu gagal, maka akan ada alasan lainnya untuk tetap semangat dan bangkit karena ada cita-cita lainnya untuk di kejar.

Istilah kerennya begini “Bercita-citalah setinggi langit, walaupun terjatuh kau akan berada  di antara bintang-bintang”, (nyambung enggak sih? Yah, Pokoknya gitu deh).

Lalu sebagai penutup ijinkan saya untuk mempertanyakan kembali pertanyaan yang menjadi judul tulisan saya di atas yaitu “ApakahPekerjaan Mu Sudah Sesuai Dengan Cita-cita Mu?” Jawabannya ada pada diri anda masih-masing.

Semoga Bermanfaat.

***

Follow my twitter & Instagram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun