Mohon tunggu...
Fadli Ulil
Fadli Ulil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bissmillah...

Seorang Kompasianer yang ingin berbagi manfaat melalui tulisan. Kunjungi akun saya : twitter : @fadli_ulil | Instagram : fadli.ulil | Blog : www.fadliulil.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah 5 Kemiripan Sidang Kematian Mirna Dengan Sinetron

24 Oktober 2016   11:23 Diperbarui: 24 Oktober 2016   15:48 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Gambar : sigambar.com
Sumber Gambar : sigambar.com
Sidang yang terlihat bertele-tele walaupun dengan melibatkan banyak saksi ahli yang berkompeten dibidangnya tapi tetap saja berjalan lamban dan tak kunjung menemui titik terang, adu argumen dan saling serang sehingga masyarakat yang menyaksikannya termasuk saya menjadi gemas menyaksikan jalannya persidangan tersebut.

Bahkan tidak jarang saya dan teman tiba-tiba menjadi detektif dadakan yang coba menebak dan memecahkan kasus ini dengan prediksi dan alibi masing-masing. Ada juga sebagian orang yang melampiaskan kekesalan dan kegemasannya terhadap kasus ini melalui Media Sosial.

4. Menginspirasi

Sumber Gambar : ngomongbae.com
Sumber Gambar : ngomongbae.com
Lho kok menginspirasi?

Anda tentu pernah mendengar merek dagang dengan label Kopi Jessica? Yaps, kopi tersebut pernah jadi sorotan karena dengan jelas mencantumkan nama dan foto Jessica pada kemasannya, padahal belum ada ponis bahwa kematian Wayan Mirna Salihin di racun oleh Jessica dengan kopi bersianida, sehingga pihak Jessica geram dan melayangkan tuntutan agar produksi kopi yang mencatumkan dirinya itu dihentikan. Jika tidak, maka pihaknya akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

Tidak hanya itu, sianida yang diduga digunakan Jessica untuk meracun Mirna hingga tewas itu ternyata menginspirasi orang lain untuk berbuat yang sama. Saya melihat di televisi ada kasus pembunuhan yang ternyata dilakukan oleh pelaku dengan cara  serupa dengan kasus kematian Mirna yaitu meracun dengan cara mencampurkan sianida pada minuman korbannya lalu tewas, setelah diselidiki ternyata pelaku mengaku kepada polisi bahwa dia terinspirasi dari penayangan televisi yang menyiarkan sidang kematian Mirna yang terkenal dengan kopi bersianida.

Tapi jika diterlusuri lebih jauh, ada juga hal positif yang bisa diambil dari persidangan ini yaitu banyak tulisan yang menjadi HL karena membahas kasus kematian Mirna termasuk di kompasiana ini, Channel youtube yang dibanjiri oleh Viewers karena mungkin ketinggalan tayangan sidangnya di televisi sehingga memilih untuk menontonnya di youtube dan juga banyak Medsos yang dipenuhi oleh Meme lucu yang dapat menghibur dan bikin ngakak.

5. Menskenariokan

Sumber Gambar : sijalang.blogspot.com
Sumber Gambar : sijalang.blogspot.com
Kadang saya suka heran kenapa kasus ini memblunder dan selalu menjadi sorotan media, baik media elektronik maupun cetak. Sebagian teman saya berkelakar kasus ini menjadi objek pengalihan isu atas kasus besar lainnya di indonesia, ada juga yang berargumen kasus ini sengaja dipertontonkan untuk menaikan rating televisi dan media lainnya, lalu ada juga yang berkomentar bahwa kasus ini sebenarnya merupakan skenario dari berbagai pihak untuk mengambil keuntungan dengan cara mempertontonkan dan terlibat didalamnya untuk memanfaatkan kasus ini dengan berbagai tujuan.

Terlepas dari skenario yang dibuat oleh pelaku untuk menghilangkan jejak mengenai kematian Mirna atau skenario lain yang sengaja dibuat oleh pihak tertentu yang ingin memanfaatkan kasus ini. 

Entah apa pun itu, yang pasti semoga semuanya akan terjawab di persidangan selanjutnya dan jika memang benar Wayan Mirna Salihin memang benar dibunuh semoga pelakunya dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun