Sepintas masalah yang di atasi terdengar remeh, tetapi hal yang remeh tidak bisa di pandang sebelah mata karena dari masalah yang di anggap remeh ternyata dapat menghemat pengeluaran sebesar Rp.12 .000.000, mengejutkan? Begini cerita yang saya tangkap dari perbincangan pada acara tersebut.
Pernah dilakukkan penerapan QCC pada suatu perusahaan dengan melakukan penghematan pada toilet wanita, dimana kaum hawa sering melakukan kebiasaan menggunakan flush untuk pembersihan sebanyak dua kali, setelah dilakukan modifikasi pada toilet tersebut sekarang menjadi cukup sekali flush saja. usai penelitian terhadap penggunaan flush pada toilet wanita dilakukan, ternyata terbukti dapat menghemat pengeluaran sebanyak Rp.12.000.000 / bulan.
Melihat contoh kasus diatas tentu kita dapat merasakan manfaat dari pelaksanaan QCC yang ternyata juga dapat di adaptasi oleh masyarakat Indonesia baik pada lingkungan sekolah, perkantoran bahkan pemerintah.
Bapak James Luhulima, selaku Wakil Pimpinan Redaksi Kompas mengatakan bahwa, ”Jika semua lini mau turun ke bawah mencari solusi dan konsisten lalu jadikan itu kebiasaan dan kemudian menjadi budaya niscaya semua hal pasti bisa dirubah menjadi lebih baik.” lalu beliu melanjutkan perkataannya sambil mengingat pengalaman yang pernah dialaminnya dengan mengatakan bahwa, ''30 tahun silam saya tidak menyangka akan menaiki kereta api dengan nyaman dan aman seperti sekarang ini, karena seperti yang kita ketahui sebelum Bapak Ignasius Jonan merombak perkereta apian di Indonesia, kereta api masih jauh dari kata layak karena gerbong yang di tumpanginya terlihat kotor, sesak dan pelayanannya yang masih kurang baik.
So, Jika semua masyarakat menggelorakan semangat perbaikan secara terus-menerus (Kaizen), baik pada lingkungan, pada pekerjaan dan pada semua aspek kehidupan, maka di harapkan berdampak pada perbaikan bangsa ini sehingga menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.
Manfaat yang dapat di peroleh
Setelah mengikuti rangkaian acara tersebut setidaknya saya termotivasi untuk melakukan hal terkait pemecahan masalah disekitar dengan mengaplikasikan metode QCC dengan menggelorakan semangat kaizen untuk melakukan perbaikan tiada henti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H