Mohon tunggu...
Fadli Ulil
Fadli Ulil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bissmillah...

Seorang Kompasianer yang ingin berbagi manfaat melalui tulisan. Kunjungi akun saya : twitter : @fadli_ulil | Instagram : fadli.ulil | Blog : www.fadliulil.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Gelorakan Semangat Kaizen dengan Penerapan QCC untuk Indonesia yang Lebih Baik

24 Agustus 2016   16:46 Diperbarui: 29 Agustus 2016   12:16 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri - nangkring kompasiana peluncuran buku “Perubahan tiada henti 25 tahun perjalanan QCC Toyota Indonesia : Membangun manusia sebelum membuat produk ”

Sepintas masalah yang di atasi terdengar remeh, tetapi hal yang  remeh tidak bisa di pandang sebelah mata karena dari masalah yang di anggap remeh ternyata dapat menghemat pengeluaran sebesar Rp.12 .000.000, mengejutkan? Begini cerita yang saya tangkap dari perbincangan pada acara tersebut.

Pernah dilakukkan penerapan QCC pada suatu perusahaan dengan melakukan penghematan pada toilet wanita, dimana kaum hawa sering melakukan kebiasaan menggunakan flush untuk pembersihan sebanyak dua kali, setelah dilakukan modifikasi pada toilet tersebut sekarang menjadi cukup sekali flush saja. usai penelitian terhadap penggunaan flush pada toilet wanita dilakukan, ternyata terbukti dapat menghemat pengeluaran sebanyak Rp.12.000.000 / bulan.

Melihat contoh kasus diatas tentu kita dapat merasakan manfaat dari pelaksanaan QCC yang ternyata juga dapat di adaptasi oleh masyarakat Indonesia baik pada lingkungan sekolah, perkantoran bahkan pemerintah.

Bapak James Luhulima, selaku Wakil Pimpinan Redaksi Kompas mengatakan bahwa, ”Jika semua lini mau turun ke bawah mencari solusi dan konsisten lalu jadikan itu kebiasaan dan kemudian menjadi budaya niscaya semua hal pasti bisa dirubah menjadi lebih baik.”  lalu beliu melanjutkan perkataannya sambil mengingat pengalaman yang pernah dialaminnya dengan mengatakan bahwa, ''30 tahun silam saya  tidak menyangka akan menaiki kereta api dengan nyaman dan aman seperti sekarang ini, karena seperti yang kita ketahui sebelum Bapak Ignasius Jonan merombak perkereta apian di Indonesia, kereta api masih jauh dari kata layak karena gerbong yang di tumpanginya terlihat kotor, sesak dan pelayanannya yang masih kurang baik.

So, Jika semua masyarakat menggelorakan semangat perbaikan secara terus-menerus (Kaizen), baik pada lingkungan, pada pekerjaan dan pada semua aspek kehidupan, maka di harapkan berdampak pada perbaikan bangsa ini sehingga menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.

Manfaat yang dapat di peroleh

Setelah mengikuti rangkaian acara tersebut setidaknya saya termotivasi untuk melakukan hal terkait pemecahan masalah disekitar dengan mengaplikasikan metode QCC dengan menggelorakan semangat kaizen untuk melakukan perbaikan tiada henti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun