Mohon tunggu...
Faizatul Faridy
Faizatul Faridy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi sekolah pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia-Bandung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Bermain dalam Merangsang Panca Indra Anak

20 September 2016   08:42 Diperbarui: 20 September 2016   08:53 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kanak-kanak merupakan fase dasar yang akan dialami oleh setiap manusia sebelum ia beranjak dewasa. Pada masa ini, salah satu tahapan perkembangan yang akan dilalui oleh anak yaitu bermain, yang mana bermain sendiri ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan dari anak-anak. Bermain merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam membantu optimalnya perkembangan anak, karena sebenarnya pada kegiatan bermain terdapat pembelajaran disetiap prosesnya. Melalui bermain, anak-anak melatih koordinasi tangan-mata yang lebih baik selain itu juga dapat membangun imajinasi anak ketika bermain dengan anak lainnya dan hal ini dapat membangun interaksi sosial anak.

Bermain bukanlah suatu kegiatan yang sia-sia pada anak usia dini. Selain memberikan kesenangan, bermain juga dapat merangsang fungsi panca indra pada anak. Ketika anak bermain dengan benda, ia akan bertemu dengan beraneka ragam warna mainan, suara dan bentuk mainan yang kesemua ini akan melatih fungsi panca indra anak. Motorik halus dan motorik kasar anak secara tidak langsung sedikit-demi sedikit mulai terasa oleh kegiatan bermain yang dilakukan anak yang kesemua ini akan berguna ketika anak belajar memegang pensil ketika akan menulis.

 Ada beberapa permainan ataupun kegiatan bermain yang dapat merangsang fungsi panca indra anak, diantaranya;

  • Indra penglihatan : Puzzle, Kartu bergambar, dll
  • Indra Pendengaran : Bermain peran dengan anak lain, botol yang di isi dengan pasir, air, kerikil sehingga menimbulkan bunyi yang berbeda, dll
  • Indra peraba : Menyusun balok, tanah liat, dll
  • Indra perasa : Anak bisa diajarkan untuk mengenal bermacam rasa melalui bermain rumah-rumahan, manis gula, paitnya kopi serta asinnya garam melalui minuman yang akan di suguhkan anak dalam permainan yang ia lakukan.
  • Indra penciuman : Indra penciuman bisa diransang melalui bermacam-macam harum bunga ketika anak-anak main ditaman. Atau orang tua bisa memberikan harum yang senada pada pakaian, tempat tidur serta mainan anak, hal ini dimaksudkan agar anak bisa mengenali dan membedakan benda miliknya.

Dalam prakteknya, anak yang lebih aktif ketika bermain akan lebih banyak mendapatkan informasi dan hal baru yang ia temui dibandingkan dengan anak yang pasif. Maka peran orang tua dalam menfasilitasi dan membimbing anak dalam bermain juga akan membuat anak senang dan bersemangat dalam bermain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun